This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, June 11, 2014

KARAKTERISASI PLASMA NUTFAH PADI LOKAL ACEH



Laporan Praktikum Pemuliaan Tanaman






KARAKTERISASI PLASMA NUTFAH
PADI LOKAL ACEH


DISUSUN OLEH :
KELAS 01 AGROTEKNOLOGI



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2014




Laporan Praktikum Pemuliaan Tanaman

Karakterisasi Plasma Nutfah Padi Lokal Aceh

1.1. Morfologi, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tanaman Padi

Karakter-karakter morfologis sering digunakan sebagai pembeda (discrete marker) untuk berbagai keperluan, seperti: (1) mengidentifikasi tingkat-tingkat pertumbuhan, (2) menjadi indikator dalam pengelolaan tanaman, dan (3) menjadi kriteria dalam program pemuliaan tanaman. Identifikasi tingkat-tingkat pertumbuhan tanaman dapat dilakukan dengan memonitor perkembangan tanaman selama siklus hidupnya. Moldenhauer et al. (1994) mengemukakan bahwa pengamatan terhadap karakter morfologis dapat dilakukan dengan mengidentifikasi tingkat-tingkat pertumbuhan kritis tanaman, seperti perkecambahan, pembentukan anakan, pembentukan malai, booting, heading, dan pemasakan. Identifikasi tingkat pertumbuhan dapat juga dilakukan dengan menghitung jumlah daun yang muncul dari batang utama (culm) atau jumlah daun yang terbentuk seluruhnya pada suatu rumpun tanaman padi (Miller et al., 1993; Nemoto et al., 1995; Counce et al., 2000). Ke dua sistem pengamatan tersebut telah dipergunakan secara luas baik oleh petani maupun peneliti.
Para ahli pemuliaan tanaman padi memilih secara khusus karakter-karakter morfologis dalam berbagai program perbaikan sifat-sifat tanaman secara genetis. Karakter-karakter morfologis yang dimaksud meliputi: (1) tinggi tanaman yang memendek, (2) batang yang kokoh dan tegak, (3) jumlah anakan yang sedang (moderat), (4) daun yang pendek dan tegak, (5) malai yang besar dan kompak, dan (6) pemasakan yang cepat. Karakter-karakter morfologis tersebut sangat penting berkaitan dengan fisiologi tanaman padi, khususnya dalam mengkaji tingkat responsi tanaman padi terhadap unsur hara makro seperti nitrogen (Tanaka, 1965b; Stansel, 1975b).



1.2 Fase Pertumbuhan dan Komponen Hasil
Pada umunya masa atau siklus hidup tanaman padi berkisar 80 – 280 hari. Kultivar padi di Amerika berkisar 105-145 hari. Menurut Yoshida (1981), kultivar-kultivar padi secara umum digolongkan ke dalam 3 kelompok umur kematangan, yaitu kultivar berumur genjah (80-130 hari), kultivar berumur sedang (130-160 hari), dan kultivar berumur dalam (>160 hari). Masa pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi dapat dibagai ke dalam banyak tingkatan, tetapi pembagian yang sangat mendasar adalah tiga fase, yaitu fase fegetatif, fase reproduktif, dan fase pemasakan (Tanaka, 1965a). Fase fegetatif dimulai dengan perkecambahan dan berakhir dengan inisiasi  pembentukan malai, yaitu ketikan tanaman mulai untuk membagi asimilatnya untuk pembentukan malai. Selama fase reproduktif, malai terbentuk di dalam pelepah daun dan kemudian berkembang smapai terjadinya antesis (pembungaan). Masa pemasakan atau pengisian dimulai setelah antesis dan berkahir pada saat masaknya gabah/biji.
Masa fase vegetatif adalah umumnya sangat bevariasi diantara fase-fase lainnya (Tanaka, 1964; Yoshida, 1981; Vergara, 1991). Fase vegetatif dan berkisar dari 25 sampai 90 hari. Masa pertumbuhan pada semua kultivar adalah sangat berbeda anatar satu dengan lainnya. Kultivar-kultivar yang diseleksi untuk umur genjah memiliki fase vegetaif yang lebih pendek, sehingga inisiasi malai lebih cepat dan jumlah daunnya lebih sedikit. Menurut Yoshida (1981) dan Hoshikawa (1989), masa fase reproduktif adalah umumnya berkisar sekitar 30 hari. Namun demikian, Blanco (1982) mengemukakan bahwa fase vegetatif dapat berkisar anatara 16-46 hari, tergantung kepada kultivar dan temperatur. Pada varietas yang berumur genjah, mungkin juga lebih singkat.
Masa fase pengisian gabah juga dapat bervariasi dari 25-45 hari. Pada bagian selatan Amerika Serikat, kultivar-kultivar berbiji panjang memiliki fase pemasakan 35 hari, kultivar-kultivar yang ukur biji sedang memerlukan 45 hari, sedangkan kultivar-kultivar yang berbiji pendek memerlukan 50 hari untuk fase pengisian gabah.



ii. Karakterisasi PLASMA NUTFAH PADI

Penanaman perdana dari sampel koleksi dapat memenuhi fungsi-fungsi berikut: (1) membanyak cadangan benih, (2) mendeskripsikan ciri marfo-granomik dengan pencatatan yang sistematik, (3) mengeliminasi sampel duplikat yang mudah dilihat dengan membandingkan sifat morfo-agronomis, (4) evaluasi dan seleksi pendahuluan dari aksesi yang sesuai untuk evaluasi lebih insentif dan juga pelestariannya. Usaha-usaha karakterisasi sebaiknya akhirnya diarahkan kepada sistem pencatatan dan penyimpanan data yang berguna yang dapat diperoleh kembali dan disediakan untuk pekerja-pekerja lainnya.

2.1 Karakteristik Tanaman dan Hasil untuk Deskripsi
 Karakter-karakter morfo-agronomis dasar dicatat secara sistematik pada berbagai tingkat pertumbuhan yang berbeda seperti di bawah ini. Untuk petugas cadangan genetik yang waktunya maka sifat yang sangat penting diamati dicetak dengan huruf miring:
A. Tanaman saat mencapai anakan maksimum (Umur 60-120 HST)
1.      Jumlah anakan
2.      Sudut anakan
3.      Panjang daun
4.      Lebar daun
5.      Sudut daun
6.      Permukaan daun
7.      Warna daun
8.      Warna lidah daun
9.      Panjang lidah daun
10.  Bentuk lidah daun
11.  Warna kolar
12.  Warna telinga daun
13.  Warna pelepah daun

B. Tanaman saat pembungaan (Saat terjadinya Heading)
1.      Tanggal hari pertama heading
2.      Tanggal terakhir heading
3.      Jumlah anakan  yang bermalai
4.      Sudut pembentukan anakan
5.      Sudut daun teratas
6.      Warna ruas
7.      Warna pelepah daun
8.      Tinggi batang
9.      Tinggi tanaman
10.  Sudut daun bendera
11.  Panjang daun bendera
12.  Lebar daun bendera
13.  Warna stigma (kepala sari)


C. Tanaman saat fase pemasakan biji/Panen/Pasca Panen
    (Tugas MK PSDH: Pelestarian Sumber Daya Hayati)
1.      Tipe malai
2.      Pengeluaran malai
3.      Panjang malai
4.      Diameter batang
5.      Warna ujung gabah (awn)
6.      Kondisi ujung gabah (awn)
7.      Warna lemma dan palea
8.      Warna lemma steril
9.      Fertilitas malai
10.  Kekuatan/kerontokan malai
11.  Tanggal pemasakan/Panen
12.  Panjang biji (P)
13.  Lebar biji (L)
14.  Rasio P/L
15.  Warna lemma dan palea
16.  Permukaan kulit biji
17.  Berat 1000 butir


III. TABEL PENGAMATAN
A.     Tanaman saat mencapai anakan maksimum (Umur 60-120 HST)
Tabel I. Tanaman saat mencapai anakan maksimum (Umur 60-120 HST)
No./Kode Pot
Nama Varietas
Jumlah Anakan
Sudut Anakan
Panjang Daun
Lebar Daun
Sudut Daun
131 Sgd
Sigudang 131
126
50
77
1,8
15
131 Sgd
Sigudang 131
131
40
76
1,9
14
Sgp
Sigupai
133
10
80
1,6
15
Sgd
Sigudang
113
25
73
1,6
10
153 Spt
Siputeh 153
132
35
106
2
10
120 Rmk
Romokot 120
176
40
92
2
10
Rmr
Roman Merah
114
30
81
1,9
10
Srs
Sirial
95
20
96
1,7
11
Rmk
Romokot
67
35
84
1,7
10
Sgd
Sigudang
80
30
93
1,5
12
Lmn 24
Lamno 24
184
45
98
1,6
16
Pdr
Pandra
151
35
92
1,7
10
Lmn 1
Lamno 1
47
27
81
1,4
10
Lmn 3
Lamno 3
84
30
94
1,6
11
Myu 250
Myu 250
149
27
59
1,3
15
Ppk
Pade Pangku
123
34
109
2,7
13
Sre 14
Sirende 14
98
35
69
1,4
10
Sre 15
Sirende 15
104
30
56
1,8
11
Cms
Cantik Manis
110
35
73
1,4
10
Ppk
Pade Pangku
85
30
90
1,9
12
B 100
Boh 100
96
30
93
1,9
15
Smr
Salah Mayang Ro
109
30
92
1,6
10
153 Spt
Siputeh 153
143
30
101
1,6
10
B 100
Boh 100
151
35
100
1,4
12
Kt 2
Ketan 2
105
25
33
1
10
Lmn 5
Lamno 5
124
20
49
1,3
10
Sgd 131
Sigudang 131
116
40
80
1,7
16
Lien 214
Lien 214
84
30
66
1,5
20
PBC 135
Pade Barcelona 135
58
25
63
1,5
15
PBC 134
Pade Barcelona 134
55
30
69
1,4
15
CMSP
Cantik Manis
120
25
65
1,3
20
PPK
Pade Pangku
80
30
78
1,2
25
SPT
Siputeh
140
40
96
1,7
15
SMR
Salah Mayang Roo
108
35
100
1,9
10
SGP
Sigupai
198
35
75
2
10
SMR
Salah Mayang Roo
141
45
91
1,9
15

Tabel 2. Tanaman saat mencapai anakan maksimum (Umur 60-120 HST)
No./Kode Pot
Nama Varietas
Permukaan Daun
Warna Daun
Warna Lidah Daun
Panjang Lidah Daun
Bentuk Lidah Daun
131 Sgd
Sigudang 131
Kasar
Hijau
Hijau Coklat
1,5
Runcing
131 Sgd
Sigudang 131
Kasar
Hijau
Hijau Coklat
1,7
Runcing
Sgp
Sigupai
Kasar
Hijau
Putih Hijau
2
Runcing
Sgd
Sigudang
Kasar
Hijau
Putih
0,8
Runcing
153 Spt
Siputeh153
Kasar
Hijau
Hijau Coklat
2
Runcing
120 Rmk
Romokot  120
Kasar
Hijau
Hijau Coklat
2
Runcing
Rmr
Roman Merah
Kasar
Hijau
Hijau
2
Runcing
Srs
Sirial
Kasar
Hijau
Hijau
2
Runcing
Rmk
Romokot
Kasar
Hijau
Putih
1,5
Runcing
Sgd
Sigudang
Kasar
Hijau
Coklat
2,6
Runcing
Lmn 24
Lamno 24
Kasar
Hijau
Hijau Putih
1,5
Runcing
Pdr
Pandra
Kasar
Hijau
Hijau Putih
1,6
Runcing
Lmn 1
Lamno 1
Kasar
Hijau
Putih
1,85
Runcing
Lmn 3
Lamno 3
Kasar
Hijau
Coklat
2,86
Runcing
Myu 250
Myu 250
Kasar
Hijau
Hijau Kuning
1,3
Runcing
Ppk
Pade Pangku
Kasar
Hijau
Hijau Kuning
2,7
Runcing
Sre 14
Sirende 14
Kasar
Hijau
Putih coklat
1,8
Runcing
Sre 15
Sirende 15
Kasar
Hijau
Putih Coklat
2,5
Runcing
Cms
Cantik Manis
Kasar
Hijau
Hijau Kuning
1,7
Runcing
Ppk
Pade Pangku
Kasar
Hijau
Hijau Kuning
1,8
Runcing
B 100
Boh 100
Kasar
Hijau
Hijau Putih
1,6
Runcing
Smr
Salah Mayang Roo
Kasar
Hijau
Hijau Putih
2,4
Runcing
153 Spt
Siputeh 153
Kasar
Hijau
Hijau Coklat
2
Runcing
B 100
Boh 100
Kasar
Hijau
Hijau Coklat
2
Runcing
Kt 2
Ketan 2
Kasar
Hijau
Putih Kuning
1
Runcing
Lmn 5
Lamno 5
Kasar
Hijau
Putih
1,5
Runcing
Sgd 131
Sigudang 131
Kasar
Hijau
Hijau Coklat
1,8
Runcing
Lien 214
Lien 214
Kasar
Hijau
Hijau Coklat
2,5
Runcing
PBC 135
Pade Barcelona 135
Kasar
Hijau
Hijau Muda
2,4
Runcing
PBC 134
Pade Barcelona 134
Kasar
Hijau
Hijau Muda
1,8
Runcing
CMSP
Cantik Manis
Kasar
Hijau
Hijau Kuning
1,3
Runcing
PPK
Pade Pangku
Kasar
Hijau
Hijau Kuning
1,2
Runcing
SPT
Siputeh
Kasar
Hijau
Putih
2
Runcing
SMR
Salah Mayang Roo
Kasar
hijau
Hijau kuning
2,1
Runcing
SGP
Sigupai
Kasar
Hiaju kuning
Hijau kuning
1,9
Runcing
SMR
Salah Mayang Roo
Kasar
Hijau kuning
putih
1,7
runcing

Tabel 3. Tanaman saat mencapai anakan maksimum (Umur 60-120 HST)

No./Kode Pot
Nama Varietas
Warna Kolar
Warna Telinga Daun
Warna Pelepah Daun
Tinggi Tanaman
131 Sgd
Sigudang 131
Hijau Kuning
Putih
Hijau
122
131 Sgd
Sigudang 131
Hijau Kuning
Putih
Hijau
124
Sgp
Sigupai
Hijau
Hijau Kuning
Hijau
128
Sgd
Sigudang
Hijau
Hijau Kuning
Hijau Kuning
136
153 Spt
Siputeh 153
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
150
120 Rmk
Romokot 120
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
149
Rmr
Roman Merah
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
110
Srs
Sirial
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
149
Rmk
Romokot
Hijau Putih
Hijau Kuning
Hijau
124
Sgd
Sigudang
Hijau Putih
Hijau Kuning
Hijau
134
Lmn 24
Lamno 24
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
110
Pdr
Pandra
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
112
Lmn 1
Lamno 1
Hijau Putih
Hijau Kuning
Hijau
124
Lmn 3
Lamno 3
Hijau Putih
Hijau Kuning
Hijau
140
Myu 250
Myu 250
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
148
Ppk
Pade Pangku
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
156.7
Sre 14
Sirende 14
Hijau Putih
Hijau Kuning
Hijau
110
Sre 15
Sirende 15
Hijau  Putih
Hijau Kuning
Hijau
122
Cms
Cantik Manis
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
100
Ppk
Pade Pangku
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
121
B 100
Boh 100
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
133
Smr
Salah Mayang Ro
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
134
153 Spt
Siputeh 153
Hijau Putih
Putih
Hijau
147
B 100
Boh 100
Hijau Putih
Putih
Hijau
149
Kt 2
Ketan 2
Putih Kuning
Putih
Hijau Merah
133
Lmn 5
Lamno 5
Putih Kuning
Putih
Hijau Merah
131
Sgd 131
Sigudang 131
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
120
Lien 214
Lien 214
Hijau Kuning
Hijau Kuning
Hijau
99
PBC 135
Pade Barcelona 135
Hijau Muda
Hijau
Putih
Hijau
131
PBC 134
Pade Barcelona 134
Hijau Muda
Hijau Muda
Hijau
134
CMSP
Cantik Manis
Hijau
Hijau Kuning
Hijau
120
PPK
Pade Pangku
Hijau
Hijau Kuning
Hijau Coklat
134
SPT
Siputeh
Hijau kuning
Hijau kuning
Hijau
156
SMR
Salah Mayang Roo
Hijau kuning
Hijau kuning
Hijau
142
SGP
Sigupai
Putih hijau
Putih kuning
hijau
132
SMR
Salah Mayang Roo
Hijau kuning
Hijau kuning
hijau
134

B. tanaman saat pembungaan (saat terjadinya heading)
tabel 1. tanaman saat pembungaan (saat terjadinya heading)
No./Kode Pot
Nama Varietas
Tgl pertama heading
Jumlah anakan bermalai
Sudut pembentukan anakan
Sudut daun teratas
Lmn 1
Lamno 1
24 -05- 14
20
35
10
Lmn 3
Lamno 3
29 -05-14
15
35
12
Kt 2
Ketan 2
24 -05-14
19
25
10
Lmn 5
Lamno 5
24-10-14
16
30
15

Tabel 2. tanaman saat pembungaan (saat terjadinya heading)
No./Kode Pot
Nama Varietas
Warna ruas
Warna pelepah daun
Tinggi batang
Tinggi tanaman
Lmn 1
Lamno 1
Putih hijau
Hijau
39
124
Lmn 3
Lamno 3
Putih hijau
Hijau
42
140
Kt 2
Ketan 2
Putih hijau
Hijau merah
35
133
Lmn 5
Lamno 5
Putih hijau
Hijau merah
33
31

Tabel 3. tanaman saat pembungaan (saat terjadinya heading)
No./Kode Pot
Nama Varietas
Sudut daun bendera
Panjang daun bendera
Lebar daun bendera
Warna stigma
Lmn 1
Lamno 1
20
22
2
Kuning
Lmn 3
Lamno 3
20
23
2
Kuning
Kt 2
Ketan 2
15
21
1,6
Kuning
Lmn 5
Lamno 5
25
25
1,5
Kuning


IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.      untuk panjang daun (cm)dapat dikategorikan sebagai berikut.
Ø  Panjang daun “sangat pendek” <21 cm : tidak terdapat varietas yang meninjukkan kenampakan daun sangat pendek.
Ø  Panjang daun “pendek” 21-40 cm: yaitu terdapat pada varietas (Ketan 2).
Ø  Panjang daun “sedang” 41 – 60 cm : yaitu terdapat pada varietas MYU 250, Sirende 15, dan Lamno 5.
Ø  Panjang daun “panjang” 61-80 cm : yaitu terdapat pada varietas Sigudang 131, Sigupai, Sirende 14, Cantik Manis,Lien 214, Pade Barcelona 134, Pade Barcelona 135, Dan Pade Pangku.
Ø  Panjang daun “sangat panjang” >80 cm : yaitu terdapat pada varietas Siputeh 153, Romokkot 120, Sirial, Sigudang, Roman Merah, Romokkot, Pandra, Lamno 1, Lamno 3, Lamno 24, Pade Pangku, Boh 100, dan Salah Mayang Roo.
2.      untuk lebar daun dibawah bendera (cm) dapat dikategorikan sebagai berikut.
Ø  Sempit < 1 cm : tidak terdapat varietas yang menunjukkan penampilan lebar daun sempit,
Ø  Sedang 1 – 2 cm : yaitu terdapat pada varietas Sigudang 131, Sigupai, Sigudang, Siputeh 153, Romokkot 120, Sirial, Roman Merah, Romokkot, Pandra, Lamno 1, Lamno 3, Lamno 24, MYU 250, Sirende 14, Sirende 15, Cantik Manis, Boh 100, Pade Pangku, Salah Mayang Roo, Ketan 2, Lamno 5, Lien 214, Pade Barcelona 134, Pade Barcelona 135, Dan Siputeh.
Ø  lebar > 2 cm : yaitu terdapat pada varietas pade pangku.
3.      untuk tinggi tanaman (cm) dapat dikategorikan sebagai berikut.
Ø  Pendek < 100 cm : yaitu terdapat pada varietas Lien 214 dan cantik manis.
Ø  Sedang 101 – 150 cm : yaitu terdapat pada varietas Sigudang 131, Siputeh 153, Sigudang, Sigupai, Romokkot, Roman Merah, Sirial, Romokkot 120, Pandra, Lamo 1, Lamno 3, Lamno 24, Myu 250, Sirende 14, Sirende 15, Pade Pangku, Boh 100, Salah Mayang Roo, Ketan 2, Lamno 5, Pade Barcelona 134, Dan Pade Barcelona 135.
Ø  Panjang 151 – 200 cm : yaitu terdapat pada varietas pade pangku dan siputeh.
Ø  Sangat panjang >200 cm : tidak terdapat varietas yang menunjukkan penampilan tinggi tanaman sangat tinggi.
4.      Untuk jumlah anakan, dapt dikategorikan sebagai berikut.
Ø  Sedikit 1-20 anakan : tidak terdapat varietas yang menujukkan penampilan jumlah anakan dalam jumlah sedikit.
Ø  Sedang 21 – 40 anakan : tidak terdapat varietas yang menujukkan penampilan jumlah anakan dalam jumlah sedang.
Ø  Banyak 40 – 80 anakan : yaitu terdapat pada varietas Romokkot, Lamno 1, Sigudang, Pade Barcelona 134, Pade Barcelona 135, Dan Pade Pangku.
Ø  Sangat banyak > 80 anakan : yaitu terdapat pada varietas Sigudang 131, Sigupai, Sigudang, Siputeh 153, Romokot 120, Roman Merah, Sirial, Lamno 24, Pandra, Lamno 3, Myu 250, Pade Pangku, Sirende 14, Sirende 15, Cantik Manis, Boh 100, Salah Mayang Ro, Lien 214, Lamno 5, dan  Ketan 2