Makalah
Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman
FUNGSI DAN BENTUK UNSUR – UNSUR HARA
MAKRO DAN MIKRO DIDALAM TANAH DAN TANAMAN SERTA GEJALA
DEFISIENSINYA
Oleh :
HENGKI HERMAWAN
( 1205101050067 )
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
DARUSSALAM
- BANDA ACEH
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur hara merupakan suatu komponen
yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang tidak sedikit untuk membantu
mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Tumbuhan memerlukan asupan unsur
hara baik yang tersedia dialam (tanah) maupun yang diaplikasikan atau diberikan
oleh manusia untuk hidup, tumbuh dan menyelesaikan siklus hidupnya, sama dengan
manusia memerlukan makan untuk hidup. Unsur hara harus diberikan secara
seimbang untuk mendapatkan suatu hasil produksi tanaman yang optimal. Pemupukan
seimbang yaitu pupuk yang diberikan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan
pada tanaman itu sendiri. Jumlah kebutuhan akan unsur hara untuk jenis tanaman
memiliki perbedaan. Unsur hara esensial merupakan suatu kebutuhan tanaman yang
sangat penting dan yang tidak bisa digantikan oleh apapun dari semua jenis
unsur hara. Unsur hara esensial terdiri dari menjadi dua unsur yaitu unsur hara mikro (Mo, Cu, Zn, Mn, Fe, Bo, dan
Cl) dan unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S)
Kelebihan dan kekuranagan unsur hara
bagi tanaman dapat menyebabkan terhalangnya pertumbuhan sehingga tidak optimal.
Gejala kelebihan unsur hara pada tanaman dapat dilahat dari gejala fisik pada
bagian-bagian tanaman seperti gejala yang terdapat pada daun, batang, bungan
dan buah selain itu tanaman juga akan menunjukkan gejala seperti daun yag
terhambat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan perubahan warna pada
daun sering disebut sebagai klorosi. Defisiensi unsur hara pada tanaman dapat
terlihat pada daun-daun pada umumnya. Salah satu contoh kekurangan unsur hara
misalnya yaitu kekurangan unsur hara S, tanaman yang kekurangan unsur S
menunjukkan suatu defisiensi seperti terlihat gejala pada daun tanaman
mengunig, dan terkadang disertai dengan berubahnya warna daun mejadi kemerahan. Sedangkan untuk gejala jika
kelebihan unsur hara mikro yaitu dimana tanaman dapat terjadi keracunan
sehingga menyebabkan tanaman tidak tumbuh dengan baik. Pentingnya pengetahuan
dalam defisiensi tanaman akibat kekurangan unsur hara dapat dijadikan suatu
pedoman maupun petunjuk yang dapat digunakan oleh peani yang sedang berbudidaya
tanaman dalam melakukan untuk menentukan pemupukan yang tepat, optimal, dan jenis pupuk yang harus digunakan. Oleh
karena itu perlu adanya pengetahuan tentang defisiensi dan kelebihan
unsur hara mikro pada tanaman.
Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman
ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor
lingkungan.Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya
pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman adalah tersedianya
unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah.Diantaranya 105 unsur yang ada di
atas permukaan bumi, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan
oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan siklushidupnya dengan
sempurna.
Layaknya manusia, tumbuhan juga membutuhkan makanan untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Unsur makro dan unsur mikro merupakan makanan
bagi tanaman. Bedanya hanya pada takaran yang dipakai oleh tanaman tersebut.
Jika tanaman kekurangan satu unsur hara saja (makro/mikro), walaupun unsur hara
yang lain cukup banyak, maka produktivitas pertumbuhan tanaman akan terganggu.
Kunci nya adalah, pengelompokan kandungan unsur hara makro dan mikro dalam
tanah dapat kita gunakan untuk memperkirakan kebutuhan unsur hara tanaman.
Dengan itu kita dapat memberikan unsur hara (pupuk) dalam jumlah yang lengkap
dan seimbang sehingga kebutuhan sumber hara pada tanah akan optimal dan terjaga.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui macam-macam dan fungsi unsure hara baik
makro maupun mikro yang terkandung didalam tanah serta gejala yang ditimbulkan
akibat defisiensi (kekurangan) unsure hara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Unsure hara merupakan zat essensial bagi tanaman yang
menpengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman. Unsure hara juga
disebut unsure essensial karena setiap unsure hara tersebut harus ada dalam
jumlah tertentu bagi tanaman. Unsure hara rerdiri atas dua macam berdasarkan
kebutuhan tanaman akan unsure tersebut, yaitu unsure hara makro dan unsure hara
mikro. (Yusuf, 2009).
Unsure hara makro adalah unsure hara yang dibutuhkan tanaman
dalam jumlah banyak yaitu besar dari 500 ppm. Unsure hara makro terdiri dari
Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K),
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S). sedangkan unsure hara mikro mikro
adalah unsure hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit atau
kurang dari 100 ppm. Unsure hara mikro terdiri dari Besi (Fe),
Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl). (Ardi,
2007).
Ketersediaan unsur hara di dalam
tanah secara umum dibagi kepada dua, yaitu:
Ø Bentuk
senyawa kompleks yang sukar larut
Ø Bentuk
sederhana dan mudah tersedia bagi tanaman.
Bentuk
kimia unsur hara dibagi kepada dua bentuk, yaitu :
Ø Bentuk
Organik, yaitu unsur hara yang terdapat dalam persenyawaan organik. Unsur C, H,
O, N, P, S kebanyakan terdapat dalam bentuk ini.
Ø Bentuk
Anorganik. Bentuk ini umumnya terdiri atas tiga status, yaitu :
1. Bentuk mineral
2. Bentuk teradsorpsi, dan
3. Bentuk tertukarkan atau bentuk larut (ion).
Setiap unsure tersebut memiliki
fungsi tesendiri pada pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman.
Kekurangan atau ketidaksediaan salah satu unsure hara maka akan terjadi
gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman tersebut. Hal ini
disebabkan kerena setiap unsure memiliki fungsi tersendiri dalam proses
metabolism tanaman, maka apabila salah satu fungsi tidak terpenuhi maka semua
proses metabolism tanaman akan terganggu. (Wahono, 2011)
Jika
ketersediaan unsur hara esensial kurang dari jumlah yang dibutuhkan tanaman,
maka tanaman akan terganggu metabolismenya yang secara visual dapat terlihat
dari penyimpangan-penyimpangan pada pertumbuhannya. Gejala kekurangan unsur
hara ini dapat berupa pertumbuhan akar, batang atau daun yang terhambat
(kerdil) dan klorosis pada berbagai organ tanaman.
Gejala yang
ditampakkan tanaman karena kekurangan suatu unsur hara dapat menjadi petunjuk
kasar dari fungsi unsure hara yang bersangkutan. Pengetahuan tentang gejala
kekurangan masing-masing unsur hara dapat digunakan oleh petani dalam
menentukan jenis pupuk yang harus digunakan dan merupakan peringatan bagi
petani untuk segera melakukan pemupukan agar tanaman dapat tumbuh normal
kembali. Walaupun kekurangan unsur hara dapat menyebabkan gangguan pada fungsi
dan pertumbuhan akar, gejala yang umum dilaporkan adalah gejala yang tampak
pada bagian tajuk tanaman, karena gejala pada tajuk ini lebih mudah diamati dan
memberikan manfaat praktis bagi petani.
Gejala
kekurangan suatu unsur hara yang ditampakkan tanaman tidak selalu sama. Gejala
tersebut dapat berbeda, tergantung spesies tanaman, tingkat keseriusan masalah,
dan fase pertumbuhan tanaman. Di samping itu, tanaman dapat mengalami
kekurangan dau unsur hara atau lebih pada saat yang bersamaan, sehingga gejala
yang ditampakkan oleh tanaman menjadi lebih kompleks.
Pada dasarnya
gejala kekurangan unsur hara tergantung pada 2 hal utama, yakni: [1] fungsi
dari unsur hara tersebut dan [2] kemudahan unsur hara tersebut untuk
ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda. Kemudahan suatu unsur hara untuk
ditranslokasikan tergantung pada solubilitas (kelarutan) dari bentuk kimia dari
unsur tersebut di dalam jaringan tanaman dan kemudahannya untuk dapat masuk ke
dalam pembuluh floem.(Benyamin. 2004)
BAB III
PEMBAHASAN
1.1 Macam – Macam Unsur Hara Makro
A.
Hidrogen (H)
tanaman bersamaan dengan air dengan
bantuan cahaya biru dari cahaya matahari maka unsure H akan lepas dari H2O,
melalui sitem yang disebut hidrolisis. Hydrogen ini juga berfungsi sebagai
salah satu bahan untuk membuat karbohidrat (C6H12O6),
dimana karbihidrat merupakan sumber energy berikutnya bagi tanaman, yaitu
penghasil ATP melalui system glikolisis.
Keberadaan unsure hydrogen bagi
tanaman tergantung jumlah air yang ada di dalam tanah. Air sangat penting bagi
tanaman selain penghasil hydrogen, air juga berperan sebagai pelarut zat hara
di dalam tanah sehingga tanaman bisa menyerap zat hara tersebut. Kekurangan air
maka akan menyebabkan kelayuan bagi tanaman bahkan kematian bagi tanaman. Hal
ini disebabkan fotosintesis terganggu karena sumber energinya tidak ada dan zat
hara tidak bisa diserap tanaman karena zat hara tidak dalam bentuk terlarut
atau berbentuk ion-ion.
B. Carbon (
C )
1. sebagai bahan pembangun bahan organic
2. di absorpsinoleh tanaman dalam bentuk CO2
3. diatas permukaan tanah terdapat 0,053 –
0,28%
4. diatas daun sekitar 0,04 – 0,067%
5. satu meter diatas tanah sekitar 0,07%
6. diserap oleh tanaman dalam bentuk O2
C. Oksigen (
O2 )
1. terdapat dalam bahan organic sebagai atom
dan sebagai bahan pembangun.
2. diambil tanaman dalam bentuk CO2
3. sumber tidak terbatas dan diperlukan dalam
proses pernafasan
D. Nitrogen
(N)
Fungsi
Nitrogen :
1.
Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
2.
Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
3.
Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
4.
Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk NH4+
dan NO3-
Kekurangan
unsur hara Nitrogen :
1.
Warna daun hijau agak kekuning-kuningan.
2.
Pertumbuhan tanaman lambat atau kerdil.
3.
Perkembangan buah tidak setabil,seringkali masak sebelum waktunya.
4.
Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat.
5.
Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari
bagian bawah terus ke bagian atas.
bagian bawah terus ke bagian atas.
Kelebihan
unsur hara Nitrogen (N) :
1.
Warna daun terlalu hijau.
2.
Tanaman rimbun dengan daun.
3.
Proses pembuangan menjadi lama.
4. Adenium
bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu
menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh.
menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh.
5.
Produksi bunga menurun.
E. Pospor (
P )
Fungsi Pospor ( P ) :
1. Berfungsi untuk
pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
2. Merangsang pembungaan
dan pembuahan.
3. Merangsang
pertumbuhan akar.
4. Merangsang
pembentukan biji.
5. Merangsang pembelahan
sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
6. diserap
oleh tanaman dalam bentuk H2PO4-, HPO4=
dan PO43-
Kekurangan
unsur hara Fosfor (P) :
1.
Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun.
2.
Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap,
sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati.
Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat
laun berubah menjadi kuning.
sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati.
Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat
laun berubah menjadi kuning.
3.
Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-
kerdil, nampak jelek dan lekas matang.
kerdil, nampak jelek dan lekas matang.
Kelebihan
unsur hara Fosfor (P) :
1.
Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti
besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu.
besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu.
2. Tumbuhan kerdil
3. Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari
ujung-ujung daun.
F. Kalium ( K )
Fungsi Kalium ( K ) :
1. Berfungsi dalam
proses fotosintesa, pengangkutan hasil
asimilasi, enzim dan
mineral termasuk air.
mineral termasuk air.
2. Meningkatkan daya
tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
3. diserap
oleh tanaman dalam bentuk K+
Kekurangan
unsur hara Kalium (K) :
1.
Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting dan kadang-kadang mengkilap
terutama pada daun tua, tetapi tidak merata.
terutama pada daun tua, tetapi tidak merata.
2.
Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil.
3.
Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak
tahan disimpan.
tahan disimpan.
Kelebihan unsur hara Kalium ( K ) :
1.
penyerapan Ca dan Mg terganggu.
2.
Pertumbuhan tanaman terhambat.
G. Calsium ( Ca )
Fungsi Calsium ( Ca ) :
1. Kalsium adalah untuk menyusun
klorofil.
2. Dibutuhkan enzim untuk metabolis
karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.
3. Memperkeras batang tanaman dan
sekaligus merangsang pembentukan biji.
4. Mencegah rontok bunga dan buah.
5. Memperkuat batang.
6. diserap oleh tanaman dalam bentuk Ca++
Kekurangan unsur hara Calsium ( Ca )
:
1.
Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung
dan tepi-tepinya klorosis .
dan tepi-tepinya klorosis .
2.
Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati.
3.
Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering
salah bentuk.
salah bentuk.
4.
Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita
Kelebihan unsur hara Calsium ( Ca ) :
1.
Pertumbuhan tanaman terhambat,sehingga tanaman mengalami defisiensi.
2. akar tanaman tidak mampu tumbuh
memanjang dengan cepat.
3.
menghalangi pertumbuhan serta
mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk.
4.
menghalangi pertumbuhan bagian tepi
daun, oleh karena itu daun-daunnya
menjadi keriting.
menjadi keriting.
H. Magnesium
( Mg )
Fungsi Magnesium ( Mg ) :
1. Merupakan penyusun utama khlorofil
yang menentukan laju fotosintesa /
pembentukan karbohidrat.
pembentukan karbohidrat.
2. Berfungsi untuk transportasi fosfat.
3. Menciptakan warna hijau pada daun.
4. Berperan dalam pembentukan buah.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk Mg++
Kekurangan
unsur hara Magnesium ( Mg ) :
1. Daun-daun
tua mengalami klorosis.
2. Daun-daun
mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak
mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat
tua/kehitaman dan mengkerut.
mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat
tua/kehitaman dan mengkerut.
3. Pada
tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah.
Kelebihan unsur hara Magnesium ( Mg
) :
1. Daun berwarna kuning, hal ini
terjadi karena pembentukan klorofil terganggu.
2. Pada tanaman jagung kelebihan Mg terlihat pada daun adanya
garis-garis
kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda kelur lendir.
kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda kelur lendir.
I. Sulfur (
S )
Fungsi Sulfur ( S ) :
1. Pembentukan asam amino dan
pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan
bintil akar tanaman
bintil akar tanaman
2. Pertumbuhan
anakan pada tanaman
3. Berperan dalam pembentukan klorofil
serta meningkatkan ketahanan terhadap
jamur
jamur
4. Membentuk senyawa minyak yang
menghasilkan aroma dan juga aktifator
enzim membentuk papain.
enzim membentuk papain.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk SO4--
Kekurangan unsur hara Sulfur ( S ) :
1. Daun-daun muda
mengalami klorosis.
2. Perubahan warna daun
dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga
tanaman tampak berdaun kuning dan hijau.
tanaman tampak berdaun kuning dan hijau.
3. Tanaman tumbuh
terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang
tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil.
tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil.
4. Jumlah anakan
terbatas.
Kelebihan
unsur hara Sulfur ( S )
1.
Menyebabkan daun-daun berguguran sebelum waktunya.
2.
Pada tahap lanjut arabicum bisa terbakar ( daun-daun mengering dan tanaman
menjadi layu ).
menjadi layu ).
1.2 Macam –
Macam Unsur Hara Mikro
A. Ferrit / Besi ( Fe )
Fungsi Ferrit / Besi ( Fe ) :
1. Untuk
pembentukan klorofil.
2. Berperan
pada proses-proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan.
3. Sebagai
aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk
beberapa enzim.
beberapa enzim.
4 diserap oleh tanaman dalam bentuk Fe++
dan Fe+++
Kekurangan unsur hara Ferrit / Besi
( Fe ) :
1. Pada daun muda,
mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau pucat
atau hijau kekuning-kuningan.
atau hijau kekuning-kuningan.
2. Pada tulang daun
terjadi klorosis.
3. Pada musim kemarau,
daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan
berjatuhan.
berjatuhan.
4. Pertumbuhan
tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya
mati mulai dari pucuk.
mati mulai dari pucuk.
Kelebihan unsur hara Ferrit / Besi ( Fe ) :
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi
menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada
daun.
B. Mangan ( Mn )
Fungsi Mangan ( Mn )
1. Diperlukan oleh
tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama
vitamin C.
vitamin C.
2. Berperan penting dalam
mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
3. Berperan sebagai enzim
feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
4. Berperan sebagai
komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
5. diserap
oleh tanaman dalam bentuk Mn++
Kekurangan unsur hara Mangan ( Mn ) :
1. Pada daun-daun muda di
antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat
terjadi klorosis.
terjadi klorosis.
2. Jaringan-jaringan pada
bagian daun yang klorosis mati sehingga daun tampak
menggerigi karena mengering dan keriput.
menggerigi karena mengering dan keriput.
3. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
4. Pembentukan biji-bijian kurang baik
(jelek).
Kelebihan unsur hara Mangan ( Mn ) :
Pada dasarnya Mn dibutuhkan dalam
jumlah sedikit, apabila kelebihan unsur hara ini maka dapat menghambat proses
sintesa klorofil.
C. Cupprum / Tembaga ( Cu )
Fungsi Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1. Diperlukan dalam
pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa,
Butirid Coenzim A. Dehidrosenam.
Butirid Coenzim A. Dehidrosenam.
2. Berperan penting dalam
pembentukan hijau daun (khlorofil).
3. diserap
oleh tanaman dalam bentuk Cu++
Kekurangan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1. Pada bagian daun masih
muda tampak layu dan kemudian mati (die back),
sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
2. Ujung daun secara tidak merata sering
ditemukan layu.
3.
Pada bagian buah pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya
didapatkan sejenis perekat (gum).
didapatkan sejenis perekat (gum).
Kelebihan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1. Tanaman tumbuh kerdil.
2. Percabangan terbatas.
3. Pembentukan akar terhambat,akar menebal
dan berwarna gelap
D. Zincum / Seng ( Zn )
Fungsi Zincum / Seng ( Zn ) :
1. Dalam jumlah yang
sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong
perkembangan pertumbuhan.
perkembangan pertumbuhan.
2. Berfungsi
dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi
keseimbangan fisiologis.
keseimbangan fisiologis.
3. Berperan
dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
4. diserap oleh tanaman dalam bentuk Zn++
Kekurangan unsur hara Zincum / Seng
( Zn ) :
1. Terjadi
penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
* Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
* Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
*
Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun
* Daun
mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun
yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
2. Pada
padi sawah adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang
parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
3. Pada
tanaman jagung daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan
terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
Kelebihan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
Ini ditandai dengan daun berwarna
aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna
kemerahan.Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena
bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.
E.Boron ( B )
Fungsi Boron ( B ) :
1. Berfungsi mengangkut
karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap
unsur kalsium.
unsur kalsium.
2. Berfungsi
dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
3.
Pada tanaman penghasil biji unsur
ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
4.
Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk BO33-
dan HBO3=
Kekurangan unsur hara Boron ( B ) :
1. Daun berwarna lebih
gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.
2. Pertumbuhan terhambat pada jaringan
meristematik (pucuk akar).
3. Mati pucuk (die back)
4. Mobilitas rendah
5. Buah yang sedang berkembang sangat
rentan terserang penyakit.
Kelebihan unsur hara Boron ( B ) :
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.
F. Chlor ( Cl )
Fungsi Chlor ( Cl ) :
1. Memperbaiki dan
meninggikan hasil kering dari tanaman. seperti,
tembakau,kapas,kentang dan tanaman sayuran.
tembakau,kapas,kentang dan tanaman sayuran.
2. Sebagai pemindah hara tanaman.
3. Meningkatkan osmose sel.
4. Mencegah kehilangan air yang tidak
seimbang.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk Cl-
Kekurangan unsur hara Chlor ( Cl ) :
1. Pola
percabangan akar abnormal.
2.
Gejala wilting (daun lemah dan
layu).
3.
Warna keemasan (bronzing) pada daun.
4.
Pada tanaman kol daun berbentuk
mangkuk.
5. Dapat
menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama
pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
Kelebihan unsur hara Chlor ( Cl ) :
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan
daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran daun tampak kurang
sehat dan berwarna tembaga.
G. Molibdenum ( Mo )
Fungsi Molibdenum ( Mo ) :
1.
Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa.
2.
Sebagai katalisator dalam mereduksi N.
3.
Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam
amino.
4.
Mengaktifkan enzim nitrogenase,
nitrat reduktase dan xantine oksidase.
5. diserapmoleh tanaman dalam bentuk MoO=
Kekurangan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1.
Pertumbuhan tanaman terhambat.
2.
Daun menjadi pucat dan mati.
3.
Pembentukan bunga terlambat.
4. Ditunjukkan
dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke
daun muda.
daun muda.
Kelebihan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1.
Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
2.
Kelebihan Mo dapat mengganggu proses fisiologi tanaman.
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari uraian materi di atas maka
dapat disimpulkan bahwa :
Ø Tanaman menyerap unsure hara dalam
bentuk ion, baik yang bersifat positif maupun negative.
Ø Unsure hara makro terdiri dari 9
macam unsure seperti C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S.
Ø Unsure hara mikro terdiri dari 7
macam unsure seperti Fe, Cu, Mn, Mo, B, Zn, dan Cl.
Ø Gejala defisiensi unsure hara pada
tanaman dapat mengakibatkan tanaman mengalami pertumbuhan yang abnormal, begitu
juga apabila tanaman mengalami kelebihan unsure hara.
Ø Setiap tanaman menyerap unsure hara
dalam jumlah yang berbeda – beda
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Ardi, Rio. 2007. Unsure Hara Makro
dan Mikro Dalam Tanah. [terhubung berkala]. http://rioardi.wordpress.com/2007/09/03/unsur-hara-dalam-tanah-makro-dan-mikro/.
(27 September 2013)
Ø Lakitan,
Benyamin. 2004. Dasar dasar Fisiologi Tumbuhan. Cetakan Kelima. PT Raja
Grafindo Perkasa.p.69-71
Ø Suharjo,
Usman K.J. 2011. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Universitas
Bengkulu: Bengkulu.
Ø Wahono, Haikal. 2011. Identifikasi
Gejala Defisiensi dan Kelebihan Unsur Hara Mikro Pada Tanaman.
Ø http://haikalblog.blogspot.com/2011/05/11/identifikasi_gejalah_defisiensi_dan
kelebihan_unsur_hara_mikro_pada_tanaman.html. (27 September 2013).
Ø Yusuf, Tohari. 2009. Unsur Hara dan
Fungsinya. [terhubung berkala]. http://tohariyusuf.wordpress.com/2009/04/04/unsur-hara-dan-fungsinya/.
( 27 September 2013 )
0 comments:
Post a Comment