Friday, December 6, 2013

makalah fungsi dan bentuk unsur hara...



Makalah Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman



FUNGSI DAN BENTUK UNSUR – UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO DIDALAM TANAH DAN TANAMAN SERTA GEJALA
DEFISIENSINYA


Oleh :

HENGKI HERMAWAN
( 1205101050067 )



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2013


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Unsur hara merupakan suatu komponen yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang tidak sedikit untuk membantu mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Tumbuhan memerlukan asupan unsur hara baik yang tersedia dialam (tanah) maupun yang diaplikasikan atau diberikan oleh manusia untuk hidup, tumbuh dan menyelesaikan siklus hidupnya, sama dengan manusia memerlukan makan untuk hidup. Unsur hara harus diberikan secara seimbang untuk mendapatkan suatu hasil produksi tanaman yang optimal. Pemupukan seimbang yaitu pupuk yang diberikan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada tanaman itu sendiri. Jumlah kebutuhan akan unsur hara untuk jenis tanaman memiliki perbedaan. Unsur hara esensial merupakan suatu kebutuhan tanaman yang sangat penting dan yang tidak bisa digantikan oleh apapun dari semua jenis unsur hara. Unsur hara esensial terdiri dari menjadi dua unsur yaitu  unsur hara mikro (Mo, Cu, Zn, Mn, Fe, Bo, dan Cl) dan unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S)
Kelebihan dan kekuranagan unsur hara bagi tanaman dapat menyebabkan terhalangnya pertumbuhan sehingga tidak optimal. Gejala kelebihan unsur hara pada tanaman dapat dilahat dari gejala fisik pada bagian-bagian tanaman seperti gejala yang terdapat pada daun, batang, bungan dan buah selain itu tanaman juga akan menunjukkan gejala seperti daun yag terhambat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan perubahan warna pada daun sering disebut sebagai klorosi. Defisiensi unsur hara pada tanaman dapat terlihat pada daun-daun pada umumnya. Salah satu contoh kekurangan unsur hara misalnya yaitu kekurangan unsur hara S, tanaman yang kekurangan unsur S menunjukkan suatu defisiensi seperti terlihat gejala pada daun tanaman mengunig, dan terkadang disertai dengan berubahnya warna daun  mejadi kemerahan. Sedangkan untuk gejala jika kelebihan unsur hara mikro yaitu dimana tanaman dapat terjadi keracunan sehingga menyebabkan tanaman tidak tumbuh dengan baik. Pentingnya pengetahuan dalam defisiensi tanaman akibat kekurangan unsur hara dapat dijadikan suatu pedoman maupun petunjuk yang dapat digunakan oleh peani yang sedang berbudidaya tanaman dalam melakukan untuk menentukan pemupukan yang tepat, optimal,  dan jenis pupuk yang harus digunakan. Oleh karena itu perlu adanya pengetahuan tentang defisiensi  dan kelebihan  unsur hara mikro pada tanaman.
Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan.Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah.Diantaranya 105 unsur yang ada di atas  permukaan bumi, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan  oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan siklushidupnya dengan sempurna.
Layaknya manusia, tumbuhan juga membutuhkan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Unsur makro dan unsur mikro merupakan makanan bagi tanaman. Bedanya hanya pada takaran yang dipakai oleh tanaman tersebut. Jika tanaman kekurangan satu unsur hara saja (makro/mikro), walaupun unsur hara yang lain cukup banyak, maka produktivitas pertumbuhan tanaman akan terganggu. Kunci nya adalah, pengelompokan kandungan unsur hara makro dan mikro dalam tanah dapat kita gunakan untuk memperkirakan kebutuhan unsur hara tanaman. Dengan itu kita dapat memberikan unsur hara (pupuk) dalam jumlah yang lengkap dan seimbang sehingga kebutuhan sumber hara pada tanah akan optimal dan terjaga.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui macam-macam dan fungsi unsure hara baik makro maupun mikro yang terkandung didalam tanah serta gejala yang ditimbulkan akibat defisiensi (kekurangan) unsure hara.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 
Unsure hara merupakan zat essensial bagi tanaman yang menpengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman. Unsure hara juga disebut unsure essensial karena setiap unsure hara tersebut harus ada dalam jumlah tertentu bagi tanaman. Unsure hara rerdiri atas dua macam berdasarkan kebutuhan tanaman akan unsure tersebut, yaitu unsure hara makro dan unsure hara mikro. (Yusuf, 2009).
Unsure hara makro adalah unsure hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak yaitu besar dari 500 ppm. Unsure hara makro terdiri dari Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S). sedangkan unsure hara mikro mikro adalah unsure hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit atau kurang dari 100 ppm. Unsure hara mikro terdiri dari Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl). (Ardi, 2007).
Ketersediaan unsur hara di dalam tanah secara umum dibagi kepada dua, yaitu:
Ø  Bentuk senyawa kompleks yang sukar larut
Ø  Bentuk sederhana dan mudah tersedia bagi tanaman.
Bentuk kimia unsur hara dibagi kepada dua bentuk, yaitu :
Ø  Bentuk Organik, yaitu unsur hara yang terdapat dalam persenyawaan organik. Unsur C, H, O, N, P, S kebanyakan terdapat dalam bentuk ini.
Ø  Bentuk Anorganik. Bentuk ini umumnya terdiri atas tiga status, yaitu :
            1.  Bentuk mineral
            2.  Bentuk teradsorpsi, dan
            3.  Bentuk tertukarkan atau bentuk larut (ion).
Setiap unsure tersebut memiliki fungsi tesendiri pada pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman. Kekurangan atau ketidaksediaan salah satu unsure hara maka akan terjadi gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman tersebut. Hal ini disebabkan kerena setiap unsure memiliki fungsi tersendiri dalam proses metabolism tanaman, maka apabila salah satu fungsi tidak terpenuhi maka semua proses metabolism tanaman akan terganggu. (Wahono, 2011)
Jika ketersediaan unsur hara esensial kurang dari jumlah yang dibutuhkan tanaman, maka tanaman akan terganggu metabolismenya yang secara visual dapat terlihat dari penyimpangan-penyimpangan pada pertumbuhannya. Gejala kekurangan unsur hara ini dapat berupa pertumbuhan akar, batang atau daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis pada berbagai organ tanaman.
Gejala yang ditampakkan tanaman karena kekurangan suatu unsur hara dapat menjadi petunjuk kasar dari fungsi unsure hara yang bersangkutan. Pengetahuan tentang gejala kekurangan masing-masing unsur hara dapat digunakan oleh petani dalam menentukan jenis pupuk yang harus digunakan dan merupakan peringatan bagi petani untuk segera melakukan pemupukan agar tanaman dapat tumbuh normal kembali. Walaupun kekurangan unsur hara dapat menyebabkan gangguan pada fungsi dan pertumbuhan akar, gejala yang umum dilaporkan adalah gejala yang tampak pada bagian tajuk tanaman, karena gejala pada tajuk ini lebih mudah diamati dan memberikan manfaat praktis bagi petani.
Gejala kekurangan suatu unsur hara yang ditampakkan tanaman tidak selalu sama. Gejala tersebut dapat berbeda, tergantung spesies tanaman, tingkat keseriusan masalah, dan fase pertumbuhan tanaman. Di samping itu, tanaman dapat mengalami kekurangan dau unsur hara atau lebih pada saat yang bersamaan, sehingga gejala yang ditampakkan oleh tanaman menjadi lebih kompleks.
Pada dasarnya gejala kekurangan unsur hara tergantung pada 2 hal utama, yakni: [1] fungsi dari unsur hara tersebut dan [2] kemudahan unsur hara tersebut untuk ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda. Kemudahan suatu unsur hara untuk ditranslokasikan tergantung pada solubilitas (kelarutan) dari bentuk kimia dari unsur tersebut di dalam jaringan tanaman dan kemudahannya untuk dapat masuk ke dalam pembuluh floem.(Benyamin. 2004)


BAB III
PEMBAHASAN

1.1 Macam – Macam Unsur Hara Makro

A.     Hidrogen (H)
tanaman bersamaan dengan air dengan bantuan cahaya biru dari cahaya matahari maka unsure H akan lepas dari H2O, melalui sitem yang disebut hidrolisis. Hydrogen ini juga berfungsi sebagai salah satu bahan untuk membuat karbohidrat (C6H12O6), dimana karbihidrat merupakan sumber energy berikutnya bagi tanaman, yaitu penghasil ATP melalui system glikolisis.
Keberadaan unsure hydrogen bagi tanaman tergantung jumlah air yang ada di dalam tanah. Air sangat penting bagi tanaman selain penghasil hydrogen, air juga berperan sebagai pelarut zat hara di dalam tanah sehingga tanaman bisa menyerap zat hara tersebut. Kekurangan air maka akan menyebabkan kelayuan bagi tanaman bahkan kematian bagi tanaman. Hal ini disebabkan fotosintesis terganggu karena sumber energinya tidak ada dan zat hara tidak bisa diserap tanaman karena zat hara tidak dalam bentuk terlarut atau berbentuk ion-ion.

B. Carbon ( C )
1.    sebagai bahan pembangun bahan organic
2.    di absorpsinoleh tanaman dalam bentuk CO2
3.    diatas permukaan tanah terdapat 0,053 – 0,28%
4.    diatas daun sekitar 0,04 – 0,067%
5.    satu meter diatas tanah sekitar 0,07%
6.    diserap oleh tanaman dalam bentuk O2

C. Oksigen ( O2 )
1.    terdapat dalam bahan organic sebagai atom dan sebagai bahan pembangun.
2.    diambil tanaman dalam bentuk CO2
3.    sumber tidak terbatas dan diperlukan dalam proses pernafasan
D. Nitrogen (N)
         Fungsi Nitrogen :
1.      Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
2.      Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
3.      Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
4.      Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
5.      diserap oleh tanaman dalam bentuk NH4+ dan NO3-
         Kekurangan unsur hara Nitrogen :
1.      Warna daun hijau agak kekuning-kuningan.
2.      Pertumbuhan tanaman lambat atau kerdil.
3.      Perkembangan buah tidak setabil,seringkali masak sebelum waktunya.
4.      Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat.
5.      Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari
         bagian bawah terus ke bagian atas.
         Kelebihan unsur hara Nitrogen (N) :
1.      Warna daun terlalu hijau.
2.      Tanaman rimbun dengan daun.
3.      Proses pembuangan menjadi lama.
4.     Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu
         menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh.
5.      Produksi bunga menurun.

E. Pospor ( P )
   Fungsi Pospor ( P ) :
1.      Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
2.      Merangsang pembungaan dan pembuahan.
3.      Merangsang pertumbuhan akar.
4.      Merangsang pembentukan biji.
5.      Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
6.     diserap oleh tanaman dalam bentuk H2PO4-, HPO4= dan PO43-
         Kekurangan unsur hara Fosfor (P) :
1.      Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun.
2.      Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap,
         sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati.
          Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat
          laun berubah menjadi kuning.
3.      Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-
          kerdil, nampak jelek dan lekas matang.
         Kelebihan unsur hara Fosfor (P) :
1.      Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti
         besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu.
2.      Tumbuhan kerdil
3.      Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.

F. Kalium ( K )
         Fungsi Kalium ( K ) :
1.      Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan
          mineral termasuk air.
2.      Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
3.      diserap oleh tanaman dalam bentuk K+
          Kekurangan unsur hara Kalium (K) :
1.      Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting dan kadang-kadang mengkilap
          terutama pada daun tua, tetapi tidak merata.
2.      Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil.
3.      Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak
          tahan disimpan.
         Kelebihan unsur hara Kalium ( K ) :
1.             penyerapan Ca dan Mg terganggu.
2.             Pertumbuhan tanaman terhambat.

G. Calsium ( Ca )
         Fungsi Calsium ( Ca ) :
1.      Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.
2.      Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.
3.      Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji.
4.      Mencegah rontok bunga dan buah.
5.      Memperkuat batang.
6.      diserap oleh tanaman dalam bentuk Ca++
         Kekurangan unsur hara Calsium ( Ca ) :
1.      Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung
          dan tepi-tepinya klorosis .
2.      Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati.
3.      Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering
          salah bentuk.
4.      Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita
         Kelebihan unsur hara Calsium ( Ca ) :
1.      Pertumbuhan tanaman terhambat,sehingga tanaman mengalami defisiensi.
2.      akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat.
3.      menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk.
4.      menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-daunnya
         menjadi keriting.

H. Magnesium ( Mg )
         Fungsi Magnesium ( Mg ) :
1.     Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa /
         pembentukan karbohidrat.
2.      Berfungsi untuk transportasi fosfat.
3.     Menciptakan warna hijau pada daun.
4.     Berperan dalam pembentukan buah.
5.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Mg++
         Kekurangan unsur hara Magnesium ( Mg ) :
1.     Daun-daun tua mengalami klorosis.
2.     Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak
        mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat
        tua/kehitaman dan mengkerut.
3.     Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah.
        Kelebihan unsur hara Magnesium ( Mg ) :
1.     Daun berwarna kuning, hal ini terjadi karena pembentukan klorofil terganggu.
2.     Pada tanaman jagung kelebihan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis
        kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda kelur lendir.

I. Sulfur ( S )
         Fungsi Sulfur ( S ) :
1.     Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan
        bintil akar tanaman
2.     Pertumbuhan anakan pada tanaman
3.     Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap
        jamur
4.     Membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator
        enzim membentuk papain.
5.     diserap oleh tanaman dalam bentuk SO4--
         Kekurangan unsur hara Sulfur ( S ) :
1.      Daun-daun muda mengalami klorosis.
2.      Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga
         tanaman tampak berdaun kuning dan hijau.
3.      Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang
         tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil.
4.      Jumlah anakan terbatas.
        
     Kelebihan unsur hara Sulfur ( S )
1.      Menyebabkan daun-daun berguguran sebelum waktunya.
2.      Pada tahap lanjut arabicum bisa terbakar ( daun-daun mengering dan tanaman
         menjadi layu ).

1.2 Macam – Macam Unsur Hara Mikro
A. Ferrit / Besi ( Fe )
         Fungsi Ferrit / Besi ( Fe ) :
1.     Untuk pembentukan klorofil.
2.     Berperan pada proses-proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan.
3.     Sebagai aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk
        beberapa enzim.
4      diserap oleh tanaman dalam bentuk Fe++ dan Fe+++
         Kekurangan unsur hara Ferrit / Besi ( Fe ) :
1.     Pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau pucat
        atau hijau kekuning-kuningan.
2.     Pada tulang daun terjadi klorosis.
3.     Pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan
        berjatuhan.
4.     Pertumbuhan tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya
        mati mulai dari pucuk.
         Kelebihan unsur hara Ferrit / Besi ( Fe ) :
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

B. Mangan ( Mn )
         Fungsi Mangan ( Mn )
1.     Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama
        vitamin C.
2.    Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
3.     Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
4.     Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
5.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Mn++
         Kekurangan unsur hara Mangan ( Mn ) :
1.     Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat
        terjadi klorosis.
2.     Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga daun tampak
        menggerigi karena mengering dan keriput.
3.      Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
4.      Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).
         Kelebihan unsur hara Mangan ( Mn ) :
Pada dasarnya Mn dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila kelebihan unsur hara ini maka dapat menghambat proses sintesa klorofil.

C. Cupprum / Tembaga ( Cu )
         Fungsi Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1.     Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa,
        Butirid Coenzim A. Dehidrosenam.
2.     Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil).
3.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Cu++
         Kekurangan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1.     Pada bagian daun masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back),
        sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
2.      Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu.
3.      Pada bagian buah pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya
         didapatkan sejenis perekat (gum).
         Kelebihan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu ) :
1.      Tanaman tumbuh kerdil.
2.      Percabangan terbatas.
3.      Pembentukan akar terhambat,akar menebal dan berwarna gelap

D. Zincum / Seng ( Zn )
         Fungsi Zincum / Seng ( Zn ) :
1.     Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong
        perkembangan pertumbuhan.
2.     Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi
        keseimbangan fisiologis.
3.     Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
4.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Zn++
         Kekurangan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
1.     Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
        * Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
        * Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun
        * Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun    
           yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
2.     Pada padi sawah adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang
        parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
3.     Pada tanaman jagung daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan
         terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
         Kelebihan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
Ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan.Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.

E.Boron ( B )
         Fungsi Boron ( B ) :
1.     Berfungsi mengangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap
         unsur kalsium.
2.     Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
3.      Pada tanaman penghasil  biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
4.      Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
5.      diserap oleh tanaman dalam bentuk BO33- dan HBO3=
         Kekurangan unsur hara Boron ( B ) :
1.      Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.
2.      Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar).
3.      Mati pucuk (die back)
4.      Mobilitas rendah
5.      Buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.
         Kelebihan unsur hara Boron ( B ) :
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.

F. Chlor ( Cl )
         Fungsi Chlor ( Cl ) :
1.     Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman. seperti,
        tembakau,kapas,kentang dan tanaman sayuran.
2.     Sebagai pemindah hara tanaman.
3.     Meningkatkan osmose sel.
4.     Mencegah kehilangan air yang tidak seimbang.
5.     diserap oleh tanaman dalam bentuk Cl-
         Kekurangan unsur hara Chlor ( Cl ) :
1.      Pola percabangan akar abnormal.
2.      Gejala wilting (daun lemah dan layu).
3.      Warna keemasan (bronzing) pada daun.
4.      Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
5.     Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama
         pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
         Kelebihan unsur hara Chlor ( Cl ) :
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.

G. Molibdenum ( Mo )
         Fungsi Molibdenum ( Mo ) :
1.      Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa.
2.      Sebagai katalisator dalam mereduksi N.
3.      Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam amino.
4.      Mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.
5.      diserapmoleh tanaman dalam bentuk MoO=
         Kekurangan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1.      Pertumbuhan tanaman terhambat.
2.      Daun menjadi pucat dan mati.
3.      Pembentukan bunga terlambat.
4.     Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke
        daun muda.
         Kelebihan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1.      Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
2.      Kelebihan Mo dapat mengganggu proses fisiologi tanaman.


BAB IV
PENUTUP

1.1  Kesimpulan
Dari uraian materi di atas maka dapat disimpulkan bahwa :
Ø  Tanaman menyerap unsure hara dalam bentuk ion, baik yang bersifat positif maupun negative.
Ø  Unsure hara makro terdiri dari 9 macam unsure seperti C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S.
Ø  Unsure hara mikro terdiri dari 7 macam unsure seperti Fe, Cu, Mn, Mo, B, Zn, dan Cl.
Ø  Gejala defisiensi unsure hara pada tanaman dapat mengakibatkan tanaman mengalami pertumbuhan yang abnormal, begitu juga apabila tanaman mengalami kelebihan unsure hara.
Ø  Setiap tanaman menyerap unsure hara dalam jumlah yang berbeda – beda


DAFTAR PUSTAKA

Ø  Ardi, Rio. 2007. Unsure Hara Makro dan Mikro Dalam Tanah. [terhubung berkala]. http://rioardi.wordpress.com/2007/09/03/unsur-hara-dalam-tanah-makro-dan-mikro/.  (27 September  2013)
Ø  Lakitan, Benyamin. 2004. Dasar dasar Fisiologi Tumbuhan. Cetakan Kelima. PT Raja Grafindo Perkasa.p.69-71
Ø  Suharjo, Usman K.J. 2011. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Universitas Bengkulu: Bengkulu.
Ø  Wahono, Haikal. 2011. Identifikasi Gejala Defisiensi dan Kelebihan Unsur Hara Mikro Pada Tanaman.
Ø  Yusuf, Tohari. 2009. Unsur Hara dan Fungsinya. [terhubung berkala]. http://tohariyusuf.wordpress.com/2009/04/04/unsur-hara-dan-fungsinya/.
( 27 September 2013 )


0 comments: