This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, May 24, 2014

Cara Menanam Melon Yang Baik Dan Benar

Cara Menanam Melon Yang Baik Dan Benar


         Tanaman Melon ( Cucumis melo, L ) adalah tanaman buah dari keluarga Cucurbitae. Tanaman melon dibawa Columbus ke Amerika pada abad ke 14, sebelum akhirnya tersebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Meluasnya penyebaran tanaman Melon, disebabkan karena tanaman ini mudah beradaptasi serta bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun tinggi. Tanaman Melon yang mulai dibudidayakan di Indonesia sekitar tahun 1980an paling baik jika ditanam pada ketinggian 300 – 900 meter dari permukaan laut.

      Jika ketinggian tanah > 900 meter, tanaman melon tidak dapat berproduksi secara optimal. Tanah yang paling baik untuk melon adalah jenis tanah liat berpasir yang kaya bahan organik dengan pH 5,8 – 7,2, serta memiliki drainase yang baik, karena tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah. Jadi, meski melon butuh air yang cukup banyak, namun air tersebut harus berasal dari irigasi, dan bukan air hujan.
Cara Menanam Melon Yang Baik Dan Benar
Untuk membudidayakan tanaman melon, berikut cara menamam Melon yang baik di bawah ini :
1. Persiapan Tanam
a. Pembenihan
 
         Sebelum disemaikan pada plastik berisi tanah yang telah dicampur pupuk kandang (5 : 1), benih terlebih dahulu direndam ke dalam air selama 2 – 4 jam. Benih disemaikan dengan posisi tegak dan ujung calon akar menghadap ke bawah. Setelah disemaikan, tutup dengan campuran abu sekam dan tanah (2 : 1 ).
Agar benih dapat cepat berkecambah, ciptakan suasana hangat pada tempat persemaian dengan cara menutup permukaan persemaian menggunakan karung goni basah. Jika kecambah muncul ke permukaan media semai pada hari ke-3 atau ke -4, karung goni dapat segera dibuka.

         Benih akan dapat tumbuh menjadi calon bibit melon yang kekar dan sehat apabila dipelihara dengan baik, caranya: dengan menyiram bibit setiap hari, melakukan penjarangan 3 hari sebelum bibit dipindah ke lahan tanam, serta memberikan pupuk. Pada pertumbuhan vegetatif yakni umur 7 – 9 hari setelah disebar, lakukan penyemprotan pupuk daun yang mengandung nitrogen tinggi dengan konsentrasi 1 – 1,5 gram /liter air.

         Jika bibit sudah memiliki 4 – 5 helai daun atau sudah berumur 10 – 12 hari, bibit melon tersebut sudah dapat dipindah ke lahan tanam. Caranya dengan menyilet kantong plastik menggunakan cutter agar tidak merusak akar, dan tanam bibit beserta tanah persemaiannya pada bedengan yang menjadi lahan tanam.

b. Mempersiapkan media tanam
 
        Sebelum dilakukan penanaman sebagaimana tersebut di atas, olah terlebih dahulu media tanam dengan menggenangkan air pada lahan selama semalam lalu dibajak dengan kedalaman 30 cm. Usai pembajakan, buatlah bedengan-bedengan tanam dengan ukuran: lebar (100 – 110 cm ), tinggi (30 – 50 cm) dan panjang maksimum (12 – 15 m ). Sementara untuk lebar parit/saluran air berukuran 55 – 65 cm. Setelah bedengan dibuat, taburkan pupuk kandang dicampur pupuk kimia (Urea, SP-36, KCl) dan diaduk secara merata.

2. Pemeliharaan dan Perawatan
 
Untuk memelihara tanaman lakukan beberapa hal berikut :
 
- Lakukan penyulaman 2 minggu setelah tanam pada sore hari. Agar akar dari bibit sulaman baru dapat lebih melekat, siramlah dengan air. Penyiangan pada lubang tanam di antara dua bedengan dilakukan untuk membersihkan gulma yang menyebabkan lingkungan tanaman menjadi lembab. Jika tidak dilakukan penyiangan, tanaman akan mudah terserang penyakit, karena gulma dapat dijadikan sebagai inang hama dan nematode yang merugikan.

- Pemupukan dilakukan tiga kali yakni pada 20 hari setelah tanam, 40 hari setelah tanam atau sebelum melakukan penjarangan buah, dan 60 hari setelah tanam. Dosis pemupukan untuk satu hektar lahan adalah: Untuk pupuk dasar = Urea 440 kg, SP-26 : 120 kg, KCl : 440 kg, dan pupuk kandang : 10 ton. Untuk pupuk susulan I : Urea : 330 kg, SP-36 : 220 kg, dan KCL : 160 kg. Untuk pupuk susulan II: Urea : 220 kg, SP-36 : 550 kg, dan KCl : 160 kg. Sedang untuk pupuk susulan III: Urea : 440 kg.





- Pengairan
Untuk pertumbuhannya, tanaman melon menyukai udara yang kering, namun dengan kondisi tanah yang lembab. Untuk itu harus dilakukan pengairan pada sore atau malam hari. Penyiraman tanaman praktis dilakukan sejak masa pertumbuhan hingga tanaman siap dipanen. Ketika menyiram, usahakan agar air tidak membasahi daun dan buahnya, guna mencegah terjangkitnya penyakit terutama jamur.
Pada masa berbunga dan berbuah, kurangi frekuensi penyiraman, namun dengan menjaga agar saluran air/got tidak kering. Penyiraman baru dihentikan secara total ketika mendekati pemetikan buah atau sekitar 2 minggu sebelum panen.

- Membuat Ajir
Karena tanaman melon memiliki jumlah cabang yang cukup banyak, yakni antara 15 – 20, maka harus dibuatkan ajir atau tongkat dari bilahan bambu setinggi 50 cm, guna dijadikan rambatan sulur.

- Pemangkasan
Begitu tanaman memiliki 7 – 8 helai daun, lakukanlah pemangkasan pada tunas yang tumbuh di ketiak daun pertama sampai kelima. Pangkas pula tunas yang tumbuh setelah ruas ke-8 dengan tetap menyisakan 2 helai daun. Lakukanlah pangkas pucuk ketika batang utama telah mencapai 20 – 25 ruas. Waktu yang tepat untuk pemangkasan adalah ketika udara cerah dan kering.

- Pemilihan buah berkualitas baik
Buah yang dihasilkan tanaman melon, tidak kesemuanya dibiarkan tumbuh membesar dan dipanen. Hanya 3 
 – 4 calon buah di setiap tanaman yang tumbuh pada cabang ke 10 – 17 yang dibiarkan terus tumbuh sedang sisanya dibuang. Ketika ukuran calon buah sudah sebesar telur ayam, pilihlah 2 calon buah yang terbaik yakni yang berbentuk bulat agak lonjong, sedang sisanya dibuang.

- Pemeliharaan terhadap hama
Agar tidak terserang hama lalat buah, bungkuslah calon buah tersebut menggunakan kantong plastik transparan. Ikatlah cabang buah pada ajir dengan menggunakan tali raffia, ketika calon buah sudah sebesar bola tenis.

Cara Menanam Melon Yang Baik Dan Benar

3. Panen dan Pasca Panen
Panen dilakukan ketika buah sudah masak. Ciri-ciri buah yang masak: kulitnya berubah warna menjadi kekuning-kuningan, terbentuk lapisan pemisah pada cincin atau tangkai buah, di sekitar tangkai dan kelopak mulai menguning, serta agak lunak bila ditekan, dan aromanya mulai tercium. Buah melon mulai dapat dipanen setelah umur 3 bulan, atau tergantung jenisnya.

      Cara memanen melon dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan pisau tajam, dan menyisakan tangkai minimal 2 cm untuk memperpanjang masa simpan buah. Pemanenan dapat dilakukan secara bertahap, dengan terlebih dahulu memetik buah yang benar-benar telah siap dipanen.
 
         Buah-buah melon yang telah dipetik, selanjutnya dikumpulkan di tempat yang kering, sejuk serta diberi alas jerami, untuk selanjutnya dilakukan penyortiran (grading). Jika akan diangkut dan di bawah ke tempat yang jaraknya cukup jauh, berilah alas dan kotak pada buah untuk mengurangi kerusakan akibat benturan.

Tag: Cara menanam melon, budidaya melon, menanam melon, cara budidaya melon, Cara tanam melon, cara menanam buah melon, budi daya melon, cara bertanam melon, cara menanam melon yang benar, budidaya melon yang benar.


Editor : Hengki Hermawan dalam : AGROTEKNOLOGI UNSYIAH

Sumber :  http://obatpertanian.com/cara-menanam-melon-yang-baik-dan-benar.html

 

Timnas U-19 Menang Telak, Indra Sjafri Belum Puas

Sabtu, 24 Mei 2014 | 01:49
Email

Timnas U-19 Menang Telak, Indra Sjafri Belum Puas

Indra Sjafrie pelatih Tim nasional Indonesi U-19
 
 
Indra Sjafrie pelatih Tim nasional Indonesi U-19 (sumber: Antara)
Sleman - Pelatih Tim Nasional U-19 Indra Sjafri mengakui para pemain asuhannya masih belum dapat mengendalikan emosi, sehingga permainannya kurang optimal saat uji coba melawan Timnas Yaman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (23/5) malam.

"Syukur menang 3-0 lawan Yaman, tapi tim pelatih belum puas dengan cara bermain malam ini. Dari evaluasi, emosional belum dapat dikendalikan," kata Indra Sjafri di Stadion Maguwoharjo usai laga uji coba.

Menurut dia, masalah emosional ini menyangkut individual taktikal dan finishing. "Dari delapan peluang emas, baru tiga yang membuahkan gol. Belum nilai A, masih nilai B," katanya.

Sementara, Pelatih Kepala Timnas Yaman Ahmed Ali Qasem mengatakan permainan tim tuan rumah sangat luar biasa. "Apalagi dengan didukung suporter yang sangat luar biasa," katanya.

Ia mengatakan Tim Indonesia memang luar biasa. "Meski tidak didukung suporter pun, mereka tetap luar biasa nantinya," katanya.

Menurut dia, Tim Yaman baru pertama kali ini melakukan pertandingan resmi. "Betapa luar biasanya Tim indonesia. Hanya satu kata, luar biasa," tandasnya.

Dalam pertandingan uji coba Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Tim Yaman U-19 dengan skor 3 - 0 untuk keunggulan TIMNAS u19.

Pertandingan uji coba akan dilakukan lagi di tempat yang sama pada Minggu (25/5).

Kemudian Garuda Jaya pada 28 Mei 2014 ke Stadion Manahan, Solo untuk menjamu Timnas Lebanon.

Editor : Hengki Hermawan dalam : AGROTEKNOLOGI UNSYIAH

Sumber :  http://www.beritasatu.com/sepakbola/185986-timnas-u19-menang-telak-indra-sjafri-belum-puas.html

Thursday, May 22, 2014

Pengelolaan Potensi Kota Subulussalam OLeh Tenaga Ahli Sangat Dibutuhkan

Pengelolaan Potensi Kota Subulussalam OLeh Tenaga Ahli Sangat Dibutuhkan


Subulussalam (NAD) - Keberadaan daerah Kota Subulussalam yang terletak di pintu gerbang masuk Aceh melalui pantai barat selatan, yang dimekarkan dari Kabupaten induk, yakni Kabupaten Aceh Singkil melalui Undang-undang No. 8 tahun 2007.
Kota Subulussalam adalah secara geografis pemerintahan kota yang terbesar di Negeri ini, dengan luas + mencapai 3000Km2 lebih dan memiliki banyak potensi-potensi yang logikanya bisa dikembangkan, seperti daerah pertanian, perkebunan, wisata alam, dan juga memiliki hutan yang didalamnya banyak terkandung pertambangan-pertambangan, seperti biji besi, biji timah, dan juga besar kemungkinan adanya tambang emas.

Kota Subulussalam memang “unik” dari pemerintahan kota yang lain yang ada di Nusantara ini, karena daerah ini memiliki sumber daya alam yang cukup, akan perlu ditangani oleh tangan-tangan trampil, agar semua potensi ini tahap demi tahap dapat ditata sebagaimana yang harapkan, dengan tujuan dalam memberdayakan masyarakat dan mengangkat taraf hidup rakyatnya.
Kesemuanya potensi daerah ini perlu perhatian serius juga sangat perlu sumber daya manusia yang handal akan tetapi untuk mencapai hal ini perlu waktu dan pengorbanan dan juga keseriusan kepala daerah, agar semua tujuan untuk menggali potensi ini dapat tercapai maksimal. ”Sehingga sebagaimana yang dicita-citakan putra daerah jangan menjadi penonton di daerahnya sendiri”.
Disatu sisi perlu pembentukan dan penggalangan “kerjasama lintas sektoral, perlu dibangun sejak dini dalam menggapai semua tujuan, karena keterkaitan satu sama lain sangat erat, dalam menuju pembangunan yang hakiki, akan tetapi yang sering terjadi di lapangan dan terlihat saling menonjolkan “ego sektoral” sehingga program yang diciptakan sering terbentur dan terkadang mau jalan ditempat, hal ini adalah fakta.
Salah satu contoh yang etlah terjadi di daerah ini seperti keberadaan “pabrik tapioca” pabrik ini pada tujuannya adalah untuk memproduksi tepung, dan dalam hal ini perlu ada pendukung agar maksimal bisa beroprasi. Pabrik tapioca yang dikelola oleh Disperindagkop dan UKM hal ini sangat perlu dukungan semua pihak, seperti Dinas Pertanian, BKPP (Penyuluh) atau Instansi yang lain saling memberi motvasi, agar bahan baku untuk pengoprasian pabrik ini cukup dan berjalan sesuai harapan, bukan malah saling menyalahkan sehingga kini terlihat pabrik tapioca tersebut terkesan dibangun untuk tidur.
Pemerintah harus jeli dalam menyikapi hal ini agar tujuan pembangunan disegala Sektor dapat berjalan sesuai tufoksinya, baik itu pertanian, persawahan, perkebunan, usaha kecil menengah lainnya dan banyak lagi program Walikota yang perlu keseriusan dari semua pihak terutama dalam pengawasan proyek.
Pengawasan sebuah proyek harus betul-betul permanen, dan benar-benar “tim nya” seseuai latar belakang yang dimiliki. Proyek fisik sering terbentur dikarenakan kurangnya pengawasan dari pihak terkait sehingga sering terjadi proyek mubazir, yang tak dapat difungsikan sesuai tufoksinya. Pihak konsultan perencana dan konsultan pengawas harus sejalan, karena bila sebuah proyek walau berbentuk apapun bila pengawasannya semena-mena tentu ada asumsi-asumsi negative bahwa pihak rekanan dan tim pengawas diduga ada main mata. Melihat hal ini jikalau bisa menghadirkan “audit tekhnologi” dari tim lain sangat lah bagus sekali seperti audi penggunaan anggaran yang selama ini kita tahu selalu dilakukan oleh badan pengawasan keuangan, atau BPK yang setiap tahunnya hadir di setiap daerah.
Walikota Subulussalam M. Sakti Kombih, SH telah banyak menciptakan terobosan (program-program) seperti program swa sembada pangan. Sebenarnya program ini adalah dambaan masyarakat Kota Subulussalam, dan hal ini perlu diciptakan factor pendukung yang matang, seperti pembangunan irigasi yang benar-benar bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat, dengan kata lain pembanguna irigasi harus sesuai dengan aeral lahan yang akan diairi, juga dalam hal ini sangat dibutuhkan tenaga tekhnis yang handal, yang benar-benar memahami tekhnis yang dibutuhkan di lapangan.
Program ini harus didukung oleh Dinas Terkait seperti Dinas Pertanian, badan penyuluhan , Dinas Pengairan (PU), yang jelas dalam membangun sebuah program, “sangat perlu kerjasama lintas Sektoral. Akan tetapi yang terjadi saat ini program demi program yang dianjurkan Kepala Derah sepertinya tidak didukung Dinas terkait tersebut, sehingga apa yang terjadi? Jawabannya banyak terobosan-terobosan yang masih jalan ditempat.
Walikota Subulussaam perlu jeli melihat semua hal ini, perlu menciptakan kebersamaan semua pihak, karena “kebersamaan adalah kunci keberhasilan”, dan bahasa ini sering diucapkan beliau demi membangun Kota Subulussalam yang dicintai secara kaffah.(Saran)

Editor : Hengki Hermawan dalam : AGROTEKNOLOGI UNSYIAH

Sumber :  http://agrotekacehgmail.blogspot.com/2012/05/pengelolaan-potensi-kota-subulussalam.html
Karet Tanaman Unggulan yang Terlupakan

Subulussalam-Tanaman karet merupakan salah satu sistem pertanian Tradisional yang hampir punah ditengah-tengah perkebunan kelapa sawit. Namun, pada akhir-akhir ini, kelapa sawit secara perlahan terus menjadi tanaman favorit petani di kota yang bersemboyan “Sada Kata itu”. pengembangan perkebunan kelapa sawit ini dapat ditemui di hampir seluruh penjuru daerah yang dimekarkan dari Aceh Singkil tahun 2007 itu. Sementara tanaman karet yang belakangan ini nyaris terlupakan di tengah-tengah gemerlap perkebunan kelapa sawit, padahal karet ternyata memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan.

Investasi perkebunan kelapa sawit di Subulussalam selaras dengan potensi sumber daya alam yang ada di daerah tersebut. Selain lahan yang luas dengan potensi sumber daya alam seperti curah hujan, sinar matahari dan topografi sangat mendukung tumbuhnya tanaman perkebunan seperti kelapa sawit. Sungguh pun demikian, bagi petani mandiri atau petani tradisional tanaman karet, sebenarnya jauh lebih menguntungkan. Pasalnya, tanaman tersebut mempunyai kemandirian yaitu bisa disadap, diproses secara tradisional.

“Bahkan karet yang telah diproses bisa disimpan untuk kemudian dijual kapan diinginkan,” kata Nukman seorang petugas perkebunan kepada Koran ini Rabu (13/2) kemarin.Menjelaskan bahwa sebenarnya tidak semua hamparan tanah di Kota Subulussalam layak untuk tanaman kelapa sawit. Areal yang kemiringan tanahnya 45 derajat menurut Nukman lebih baik ditanami komoditas lain seperti karet. Sayangnya, lanjut Nukman, di Kota Subulussalam para petani tidak lagi tertarik mengembangkan tanaman karet karena tergiur dengan hasil kelapa sawit. Tak hanya itu, para pejabat dan orang-orang berduit di Subulussalam bahkan dari sejumlah daerah juga terus berpacu membuka perkebunan kelapa sawit.

Masyarakat merasa bahwa sawit lebih menjanjikan hasil yang lebih cepat dibandingkan karet. Hal inilah yang menjadi faktor karet seakan-akan menjadi komoditas yang terlupakan di negeri paling bungsu di Aceh tersebut.Padahal, kata Nukman, di era tahun 1990-an, tanaman Karet sebenarnya merupakan komoditi tradisional yang dilakoni rakyat Aceh Singkil khususnya Subulussalam. Kala itu, kata dia, pihaknya menjalankan program Unit Pengembangan Perkebunan (UPP) dan hasilnya cukup memuaskan. Namun karena pengaruh harga yang berfluktuasi sangat tajam, usaha perkaretan mulai ditinggalkan oleh petani perkebunan.

Dikatakan, sejarah perkebunan karet di daerah berbukit-bukit ini pun mulai merosot akhir dekade 2000-an dengan maraknya perkebunan kelapa sawit.
Sebenarnya, menurut Nukman prospek usaha karet ini dinilai jauh lebih menjanjikan dibanding kelapa sawit dan lebih stabil sehingga petani dapat lebih sejahtera karena mempunyai kemandirian. Sebab, lanjut Nukman, karet bisa disadap, diproses secara tradisional, dan disimpan untuk kemudian dijual kapan diinginkan. Sementara kelapa sawit dalam sehari saja setelah dipanen sudah membusuk. Selain itu, kata Nukman, untuk pengembangan kelapa sawit juga tidak terlepas dari pemupukan yang terus menerus ditambah perawatan lainnya.”

Wajib dipupuk, kalau tidak akan berpengaruh pada kualitas dan produksi buahnya,” kata Nukman.
Ini belumlah cukup, TBS yang telah dipanen akan mudah menyusut dan membusuk apabila tidak segera dijual ke pihak pabrik. Karena itu, kata Sarbika, bagi masyarakat pekebun karet, sebenarnya jauh lebih menguntungkan, karena mempunyai kemandirian. Selain itu, biaya perawatan yang harus dikeluarkan oleh petani perkebunan kelapa sawit dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan komoditas karet.

Sehingga, di segi memberdayakan masyarakat dengan kebun karet dinilai lebih menguntungkan. Keuntungan lain, tambah Nukman, pengembangan komoditas karet tidak begitu berpengaruh terhadap kelestarian alam di mana belakangan ini isu pemanasan global yang menjadi perhatian serius dunia. Karenanya, Nukman menilai dengan pengembangan karet, pemerintah dan masyarakat juga turut melakukan penghijauan.

Karena itu, Nukman menyarankan kepada pemerintah baik propinsi maupun pemko Subulussalam untuk menggalakkan kembali perkebunan karet dengan memotivasi masyarakat menggeluti usaha tersebut. Apalagi teknologi pembudidayaan dan penyadapan serta pengolahan karet sudah banyak dikuasai masyarakat, ditambah lahan di Subulussalam cukup ideal untuk tanaman tersebut sehingga sudah sewajarnya pembangunan perkebunan di arahkan ke sektor tersebut.

“Karena bagaimanapun prospek kelapa sawit di lapangan petani tetap saja mengeluh oleh harga TBS yang saban tahun berbanding terbalik dengan biaya perawatan seperti pupuk,” tandas Nukman.Intinya, pemerintah diharapkan dapat menggiatkan kembali petani karet dengan memberikan bantuan permodalan. Alasannya, jika usaha karet dibangun kembali, kesejahteraan dan keterlibatan masyarakat semakin dapat ditingkatkan.

Pemerintah harus berusaha membangun perkebunan sebagai penyangga utama perekonomian masyarakat di sana seperti yang pernah dijalankan pada era 1990-an dalam program Unit Pengembangan Perkebunan (UPP). Selain itu, Nukman mengingatkan bahwa tofografi wilayah Subulussalam kebanyakan perbukitan dan tak sedikit yang kemiringannya 45 sampai 100 derajat.(*)


Sumber :  http://www.rakyataceh.com/print.php?newsid=31000

Hirotako, Ingin Pertanian Indonesia Mendunia

Selasa, 29 November 2011 | 09:02 WIB


Ester Lince Napitupulu

        Hirotako Hirano asli orang Jepang. Namun, peneliti dan pengusaha ini peduli untuk memajukan pertanian di Indonesia. Sejak 1992 hingga kini, ia setia menjembatani petani dan siswa sekolah menengah pertanian Indonesia mengikuti program magang pertanian ke Jepang.

        Langkah ini ia pilih agar sumber daya manusia Indonesia di bidang pertanian bisa unggul. ”Suatu saat, hasil pertanian Indonesia harus mendunia,” katanya.

        Hirano, ahli penyilangan benih ini, mengembangkan berbagai komoditas pertanian Jepang yang bisa ditanam di Indonesia. Tanaman asal Jepang, seperti labu raksasa, labu dengan beragam bentuk, semangka raksasa, cabai, dan tomat, diuji coba untuk ditanam di daerah dataran rendah dan tinggi.

        Setelah sukses mengembangkan SMK pertanian di Sulawesi Selatan, selama tiga bulan terakhir, dia terjun langsung di SMKN 1 Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Sejumlah komoditas pertanian dari Jepang dan Indonesia dikembangkan di area rumah kaca dan terbuka milik sekolah yang didirikan tahun 2004 ini.

        Misalnya, jagung putih dan bawang merah jumbo (satu benih hanya menghasilkan satu bawang merah di atas tanah dengan berat mencapai 120 gram) yang tumbuh di lahan sekolah pada ketinggian sekitar 900 meter dari permukaan laut ini. Ia digandeng SMKN 1 Pacet untuk mengembangkan beragam komoditas pertanian yang bernilai tinggi dan bisa diterima pasar modern hingga diekspor ke Jepang. ”Saya melihat SMKN 1 Pacet berpotensi. Selama setahun, saya tinggal agar sekolah ini bisa unggul di bidang pertanian,” tuturnya.

Prihatin

         Hirano prihatin dengan pertanian Indonesia yang tak kunjung maju. Padahal, Indonesia berpotensi untuk unggul. ”Saya ingin orang Indonesia berani bilang dan bangga, ini durian Indonesia. Ini jambu Indonesia, tak pakai jambu bangkok.”

        Ia mengatakan, Indonesia bisa mengembangkan potensi tanaman sayur-mayur, buah, hingga bunga yang beragam. Didukung iklim tropis, pertanian Indonesia semestinya berkembang pesat.

”Pertanian Indonesia perlu dibangunkan dari tidurnya lewat anak muda yang bersekolah di bidang pertanian,” ujarnya.

Keterlibatannya menyiapkan lulusan sekolah menengah pertanian di Indonesia mengikuti program magang di Jepang berawal dari ajakan kenalannya yang bekerja pada semacam koperasi unit desa (KUD) di Ibaraki, Jepang. Kenalannya itu mau membuat program untuk membantu Indonesia.

Hirano bersedia menjembatani petani Indonesia mengikuti program magang di Jepang yang dibiayai Pemerintah Jepang. Selain Indonesia, program magang yang awalnya selama 6-12 bulan itu juga ditawarkan kepada petani China, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Mereka ditempatkan di daerah pertanian Jepang di Provinsi Ibaraki (sentra beras) dan Yamanashi (sentra sayur- mayur).

Ia bekerja sama dengan Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) merekrut anak-anak petani berusia 23-30 tahun yang siap magang. Sebelumnya, mereka dilatih dulu di Sukabumi, Jawa Barat.

Pada tahap awal, program ini mampu mendorong petani muda dari Indonesia untuk belajar banyak dari sistem pertanian Jepang. Beberapa alumnus magang berhasil mengembangkan KUD dan bisnis pertanian di tempat masing-masing. Hirano pun makin bersemangat mencari calon petani.

Setelah lima tahun berjalan, pemilihan calon yang mau magang ini bernuansa KKN. Akibatnya, orang yang dipilih tak tepat, ada yang melarikan diri sebelum program magang berakhir. ”Saya sedih. Saya, kok, dikhianati,” katanya.

Ketika Orde Baru tumbang, kerja sama dengan Inkud selesai. Hirano menjajaki kerja sama dengan Departemen Pertanian. Di sinilah mulai direkrut lulusan sekolah pertanian pembangunan dan sekolah pertanian menengah atas.

Mutu peserta magang dari Indonesia semakin memuaskan dan kebijakan magang ditingkatkan menjadi tiga tahun. Bahkan, dalam perjalanan waktu, Pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan yang tak membedakan antara pekerja asing dan Jepang. Mereka digaji, diberi asuransi, dan dikenai pajak yang sama.

Hirano menyebutkan, gaji peserta magang bisa mencapai Rp 15 juta per bulan. Tempat tinggal ditanggung, sedangkan biaya hidup berkisar Rp 3 juta per bulan.

Dalam mempersiapkan peserta magang, ia memperhatikan betul kualitas dan standar Pemerintah Jepang. Saat ada keluhan kemampuan Matematika orang Indonesia rendah, ia turun tangan. Hasil tes calon peserta saat itu cuma mencapai standar kelas III SD di Jepang.

”Saya tak mau orang Indonesia direndahkan karena Matematika. Kami berikan pelatihan khusus untuk memperkuat Matematika. Ternyata mereka bisa,” katanya.

Hirano sempat merasa lelah. Ada rasa sedih karena tak banyak peserta magang yang setelah kembali ke Indonesia mengontak dia. ”Padahal, sederhana saja, saya cuma ingin dikabari, ditelepon anak-anak,” ungkapnya.

Hirano sempat ingin berhenti. Namun, Departemen Pertanian dan Japan International Training Corporation memintanya terus bertugas demi hubungan dan kerja sama kedua negara. Meski begitu, tetap ada peserta yang melarikan diri.

”Saya lapor ke Departemen Pertanian, kenapa tak ada pengawasan atau seleksi ketat dalam memilih peserta magang, tetapi belum ada jawaban,” katanya.

Bagaimanapun, Hirano tetap yakin program ini bermanfaat. Pada 2005, ia mendirikan Yayasan Agro Internasional Indonesia di Pekanbaru, Riau, untuk menjembatani program magang pertanian. Ia menampung calon peserta magang dari sekolah menengah pertanian sejumlah daerah. Mereka yang lulus tes akan mengikuti program magang.

Berubah

Hirano mengaku jatuh cinta pada Indonesia. Awalnya, ia berkecimpung di bidang pariwisata. Ia datang ke Indonesia tahun 1973 saat menggarap proyek musik di Kepulauan Seribu.

Setahun kemudian, ia mendapat beasiswa S-2 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Indonesia. ”Saya punya mimpi keliling Indonesia. Saya buat program-program yang memungkinkan keliling Indonesia,” ungkapnya.

Awalnya, soal pertanian tak ia perhitungkan. Semuanya berubah tahun 1992, saat pesawat JAL jatuh dan 456 penumpangnya meninggal. Musibah itu membuat Direktur Utama JAL Mr Takagi mengundurkan diri. Padahal, ia banyak membantu program Hirano.

Sejak itulah, ia beralih ke bidang pertanian. Kecintaannya pada tanaman mendorongnya membuka potensi pertanian Indonesia. ”Saya ingin Indonesia bangga dengan hasil pertaniannya,” katanya lagi, meyakinkan.


Editor : Hengki Hermawan dalam : AGROTEKNOLOGI UNSYIAH

Sumber :  http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/29/09021929/Hirotako.Ingin.Pertanian.Indonesia.Mendunia

       Membuat sistem pertanian di kota besar Jepang hampir tidak mungkin dilakukan, mengingat terbatasnya ruangan. Namun keterbatasan ini tidak menjadi halangan untuk membuat pertanian perkotaan. Sebuah konsep luar biasa pertanian perkotaan muncul di Jepang. Tidak hanya bangunan eksterior yang dihijaukan, di dalam bangunan juga terdapat lahan pertanian yang benar-benar dapat menghasilkan buah maupun sayuran.
Di tengah-tengah kesibukan distrik finansial di Tokyo terdapat bangunan kantor yang disebut dengan Pasona, sebuah perusahaan rekrutmen multi-nasional. Ketika perusahaan ini membutuhkan kantor baru, mereka menyewa arsitek kenamaan Jepang Yoshimi Kono untuk membantu merenovasi, bangunan 9 lantai dan menghiasi dengan ‘kesuburan’ dan dinding hijau.
 arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 1
arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 3
arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 7
arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 2
arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 4

       Tidak hanya terbatas pada eksterior bangunan, penghijauan juga dilakukan di dalam bangunan. Terdapat fasilitas pertanian perkotaan yang menempati sekitar 20% dari seluruh ruang kantor meliputi 200 jenis buah-buahan, sayuran dan padi. Para pekerja kantor secara bergiliran membantu menjaga dan memanen hasil pertanian. Sebagian besar hasil pertanian nantinya akan disajikan di kantin kantor.

     Menggunakan sistem pertanian hidroponik, tanaman dan karyawan kantor berbagi ruangan. Sebagai contoh, tanaman tomat yang tergantung di atas meja rapat, pohon yang digunakan sebagai partisi ruang untuk pertemuan, daun salad yang tumbuh di dalam ruang seminar dan tauge yang tumbuh di bawah bangku. Lobi utama juga dilengkapi dengan sawah dan lahan brokoli. Tanaman ini dilengkapi dengan HEFL, lampu neon dan LED dan sistem irigasi otomatis.

arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 5
arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 10
arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 9
arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 8
arsitektur pertanian ramah lingkungan pasona jepang 6

      Sebuah teknologi kelembaban udara yang canggih mampu mengendalikan iklim, suhu dan angin untuk menyeimbangkan kenyamanan manusia selama jam kerja dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman setelah jam kerja. Teknologi yang digunakan mampu memaksimalkan hasil. Semua tanaman dipelihara dan dipanen oleh karyawan yang dibantu oleh ahli pertanian.

      Sistem pertanian perkotaan Pasona tidak hanya menampilkan keindahan estetika dan visual. Pasona adalah sebuah konsep luar biasa bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang nyaman untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan mental karyawan yang bekerja di tempat ini. Selain itu keberadaan Pasona dapat menjadi sarana untuk menjalin interaksi sosial yang melibatkan masyarakat luas dengan menampilkan manfaat dan teknologi pertanian perkotaan.
Via: agri-tecture.com

Editor : Hengki Hermawan Dalam: AGROTEKNOLOGI UNSYIAH


 Sumber : http://www.mobgenic.com/2013/12/02/pasona-gedung-perkantoran-modern-sekaligus-lahan-pertanian-di-jepang/

Pertanian Organik di Jepang


 

        Jepang dikenal sebagai negara paling maju di Asia. Namun tahukah anda, bahwa pertanian disana ternyata masih kuat nuansa ‘tradisional’nya?  Bagaimana itu? Mari kita simak selengkapnya!

       Begitu kita berada di luar Tokyo, terjadilah anomali. Ini terjadi karena ternyata Negeri matahari terbit ini juga merupakan negeri para petani lokal/kecil. Di Fukuoka, kota terbesar nomor tujuh di Jepang, ladang padi yang damai terselip diantara rumah dan candi, dalam bayang-bayang pencakar langit yang hanya berjarak 10 mil.

      Di iklim yang sangat kondusif ini, pertanian keluarga menanam buat dan sayuran dalam siklus tahunan, untuk memproduksi bahan pangan bagi kota berpenduduk 1,3 juta ini. Di daerah suburban, dimana pertanian lokal jauh lebih banyak, konsumen sering mendapatkan sayuran yang baru dipetik tadi pagi untuk makan malam. Di supermarket pada jantung kota Fukuoka, adalah umum untuk mendapatkan sayuran yang dipanen sehari sebelumnya.

Hasil pertanian segar

       Jika anda menggigit tomat atau stroberi disini, maka efek dari kesegarannya akan segera terasa. Mereka sangat penuh cita rasa, sehingga tidak perlu dipersiapkan lebih lanjut lagi. Bahkan anak-anak menyukai sayuran, termasuk juga yang dianggap tidak enak seperti bayam atau kacang-kacangan.
Jepang memiliki istilah untuk hasrat terhadap makanan lokal dan segar: chisan, chishou, yang berarti, ‘produksi lokal, dan konsumsi lokal’. Preservasi chisan-chisou pada salah satu negara yang paling terurbanisasi di dunia merupakan teladan yang baik, bahwa di negara lain yang terurbanisasi hal ini juga dapat diterapkan. 
 
      Dengan perkecualian Hokkaido, pulau Jepang yang paling utara dan paling rural, sebagian besar pertanian di Jepang adalah operasi skala kecil yang dijalankan oleh beberapa anggota keluarga. Hasilnya tidak hanya pada kesegaran makanan lokal, namun juga dedikasi untuk terhadap produk. Anggur dan peach, diantara buah lain, mereka lindungi dengan pelindung, sewaktu masih tumbuh, untuk melindungi mereka dari serangga dan gangguan lain. Tanah pun dipetakkan dengan baik, sehingga sayuran akan tumbuh dari dalam beberapa kaki. Dengan bantuan dari rumah kaca, hal ini membantu pasokan tanaman dari musim semi, panas, gugur, dan dingin. Sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh tangan. Petani Jepang memproduksi semangka kotak, dari trik bonsai dengan membentuk semangka menjadi kubus sewaktu ia tumbuh, sehingga ia dapat dimasukkan kedalam kulkas. Ini menunjukkan dedikasi mereka terhadap pertanian.

Bantuan Pemerintah

       Dalam era modern ini, generasi muda sudah mulai tidak tertarik atau mengapresiasi pertanian chisan chishou. Namun, pemerintah Jepang tidak tinggal diam. Mereka memberikan insentif-insentif, untuk mengakselerasi pertanian lokal. Di 20 tahun terakhir ini, pemerintah telah memfasilitasi pertanian lokal untuk memasuki pasar. Menjual tanah pertanian kepada kepentingan komersial, akan dipajaki sangat tinggi oleh pemerintah, sementara memberikan tanah tersebut ke anak untuk pertanian hanya dipajaki sangat minim. Pusat pertanian juga mengundang anak-anak sekolah untuk menanam dan memanen, untuk meningkatkan minat mereka. Pertanian kadang menjadi bagian dari kurikulum sekolah.

     Minoru Yoshino dari Pusat Penelitian Pertanian Fukuoka menjabarkan peran pemerintah pada chisan-chishou dalam tiga hal. Makanan lokal yang segar adalah lebih sehat, dan rasa yang nikmat akan meningkatkan konsumsi sayuran. Sementara, pertanian lokal adalah lebih baik bagi kelestarian lingkungan, karena hanya memerlukan air dan pestisida lebih sedikit. 

Diterjemahkan secara bebas dari http://www.livescience.com/health/060905_bad_farming.html
Sumber foto: http://genkijacs.com/images/

Sumber : http://netsains.net/2009/08/pertanian-organik-di-jepang/

THOMAS CUP-UBER CUP 2014
Angga/Rian Bawa Tim Thomas Indonesia Juarai Grup A

Angga Pratama/Rian Agung Saputro menjadi penentu kemenangan tim Thomas Indoensia Thailand dengan mengalahkan pasangan Maneepong Jongjit/Patiphat Chalardchaleam, 21-14, 22-20. Ist/badmintonindonesia.org 
 
           Angga Pratama/Rian Agung Saputro menjadi penentu kemenangan tim Thomas Indoensia Thailand dengan mengalahkan pasangan Maneepong Jongjit/Patiphat Chalardchaleam, 21-14, 22-20. Ist/badmintonindonesia.org

        Solopos.com, NEW DELHI — Kemenangan pasangan ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputro atas Maneepong Jongjit/Patiphat Chalardchaleam, 21-14, 22-20 memastikan tim Thomas Indonesia jadi juara grup A Piala Thomas 2014. Indonesia sukses mengalahkan Thailand dengan skor 4-1.

        Sebelumnya, dua poin berhasil diraih oleh Dionysius Hayom Rumbaka dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Angga/Rian mengaku kalau kemenangan mereka kali ini sangat berkesan. Pasalnya, mereka belum pernah menang melawan Maneepong Jongjit, siapapun pasangan mainnya.

“Saya kalau lawan Jongjit kalah terus, waktu dia berpasangan dengan Bodin (Issara) dan Nipitphon (Puangpuapech), saya juga kalah. Jadi sekarang senang sekali bisa menang, selain bisa menjadi penentu kemenangan tim, kekalahan saya juga terbalaskan,” ujar Angga yang bersama Rian merupakan peraih medali emas SEA Games Myanmar 2013.

         Sementara itu, Angga/Rian mengaku tak terbebani saat mesti turun di partai penentuan. Keduanya tak mau terpengaruh dengan hasil sebelumnya dimana tim Thomas sempat ketinggalan 0-1 saat Tommy Sugiarto dikalahkan Boonsak Ponsana.

“Kami diminta untuk fokus di masing-masing pertandingan. Mau teman kalah atau menang ya tidak mau kami pikirkan, yang penting kami harus menang dan menyumbang poin,” sebut Rian, pemain dengan tinggi badan 180 cm ini seperti dilansir badmintonindonesia.org.

        Turun di partai terakhir, Simon Santoso berhasil mengalahkan Thammasin Sitthikom yang merupakan pemain muda Thailand, 21-13, 21-13.
Saat berita ini diturunkan, tim Uber Indonesia masih bertanding melawan Korea di partai kelima dengan skor sementara 4-0 untuk keunggulan Korea. Tim Negeri Ginseng memastikan diri jadi juara grup B, sementara Indonesia menjadi runner up.

Berikut hasil pertandingan penyisihan grup A antara tim Thomas Indonesia melawan Thailand (4-1) :
  • Tommy Sugiarto vs Boonsak Ponsana 21-14, 13-21, 17-21
  • Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Wannawat Ampunsuwan/Nipitphon Puangpuapech 21-15, 21-14
  • Dionysius Hayom Rumbaka vs Suppanyu Avihingsanon 21-17, 21-19
  • Angga Pratama/Rian Agung Saputro vs Maneepong Jongjit/Patiphat Chalardchaleam 21-14, 22-20
  • Simon Santoso vs Thammasin Sitthikom 21-13, 21-13
Editor: Hengki Hermawan | dalam: AGROTEKNOLOGI UNSYIAH |
 
 
Sumber : http://www.solopos.com/2014/05/21/thomas-cup-uber-cup-2014-anggarian-bawa-tim-thomas-indonesia-juarai-grup-a-509094

PILPRES 2014
Kaget Mahfud MD ke Prabowo-Hatta, Ini Kata Muhaimin

Mahfud M.D. 
Mahfud M.D. (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

              Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku terkejut Mahfud MD merapat ke Partai Gerindra dan menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasalnya, PKB sudah menyatakan arah koalisi untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
“Agak kaget Pak Mahfud ke Pak Prabowo, kita lihat saja nanti. Itu hak dia, yang kita bela perjuangan NU dan PKB bukan orang per orang,” tutur Muhaimin Iskandar di DPP PKB, Jakarta, Selasa (20/5/2014).

          Selain itu, Muhaimin juga mengaku bahwa pihaknya belum pernah bertemu Mahfud MD sama sekali, setelah Mahfud MD menyatakan sikap untuk menjadi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.
“Belum ketemu Pak Mahfud. Sejak awal menyadari Pak Jokowi pilih JK, sepekan lalu koordinasi terus pertemuan terakhir keputusan PKB dia ikut,” kata Cak Imin.
Menurut Cak Imin, jika Mahfud MD saat ini tetap bergabung dengan PKB dan mendukung Jokowi-JK, maka Mahfud MD akan diberikan peran baik di PKB maupun di pemerintahan.

         Diberitakan sebelumnya, pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta menyatakan resmi menjadikan Mahfud MD sebagai tim pemenangan mereka seusai mendaftarkan diri ke Gedung KPU, Jakarta, Selasa (20/5/2014) siang. Bergabungnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu ke kubu Prabowo-Hatta memang mengejutkan mengingat partainya, PKB, telah merapat ke kubu Jokowi-JK.
 
 
Editor: Hengki Hermawan | dalam: AGROTEKNOLOGI UNSYIAH |
 
 
Sumber : http://www.solopos.com/2014/05/20/pilpres-2014-kaget-mahfud-md-ke-prabowo-hatta-ini-kata-muhaimin-508944

PRABOWO CAPRES
Ini Visi Misi Ekonomi Prabowo-Hatta

Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto (tengah) dan Hatta Rajasa (kiri) didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) menyapa pendukungnya saat meninggalkan gedung KPU usai menyerahkan berkas-berkas kelengkapan pendaftaran untuk mengikuti Pilpres di halaman Gedung KPU, Jakpus, Selasa (20/5/2014). (JIBI/Solopos/Antara) 

             Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto (tengah) dan Hatta Rajasa (kiri) didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) menyapa pendukungnya saat meninggalkan gedung KPU usai menyerahkan berkas-berkas kelengkapan pendaftaran untuk mengikuti Pilpres di halaman Gedung KPU, Jakpus, Selasa (20/5/2014). (JIBI/Solopos/Antara)

Dalam paparan visi misi pasangan Prabowo-Hatta yang dikutip dari website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada delapan poin pokok yang digagas pasangan tersebut terkait program ekonomi kerakyatan.
Inilah 8 Poin Visi Misi Ekonomi Kerakyatan Prabowo-Hatta
1. Memprioritaskan peningkatan alokasi anggaran untuk program pembangunan pertanian, kehutanan,
    perikanan dan kelautan, koperasi dan UMKM, serta industri kecil dan menengah.

2. Mendorong perbankan nasional dan lembaga keuangan lainnya untuk memprioritaskan penyaluran kredit
    bagi petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai, industri kecil menengah, pedagang tradisional, dan
    pedagang kecil lainnya.

3. Mendirikan Bank Tani dan Nelayan yang secara khusus menyalurkan kredit pertanian, peternakan,
    perikanan dan kelautan, serta memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan
    kredit bagi rakyat kecil, petani, peternak, nelayan, buruh, pedagang tradisional, dan pedagang kecil.

4. Melindungi dan memodernisasi pasar tradisional serta mengonsolidasikan belanja negara untuk program
    pengembangan koperasi dan UMKM dan revitalisasi pasar tradisional.

5. Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk buruh migran (TKI/TKW).

6. Mengalokasikan dana APBN minimal Rp 1 miliar per desa/kelurahan per tahun langsung ke
    desa/kelurahan, dan mengimplementasikan Undang-Undang tentang Desa. Dana APBN yang disiapkan
    sebesar Rp 385 triliun selama 2015-2019 bagi 75.244 desa/kelurahan.

             Dana ini digunakan untuk program pembangunan pedesaan dan membangun infrastruktur untuk
    rakyat melalui 8 (delapan) Program Desa, yaitu:

   a. Jalan, jembatan, dan irigasi desa atau pesisir
   b. Listrik dan air bersih desa
   c. Koperasi desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Badan Usaha Milik
       Petani (BUMP), dan Lembaga Keuangan Mikro
   d. Lumbung Desa
   e. Pasar Desa
   f. Klinik dan Rumah Sehat Desa
   g. Pendidikan dan Wirausaha Muda Desa
   h. Sistem Informasi dan Penguatan Perangkat Pemerintah Desa

7. Mendirikan Lembaga Tabung Haji

8. Mempercepat reforma agraria untuk menjamin kepemilikan tanah rakyat, meningkatkan akses dan
    penguasaan lahan yang lebih adil dan berkerakyatan, serta menyediakan rumah murah bagi rakyat.


Editor: Hengki Hermawan | dalam: AGROTEKNOLOGI UNSYIAH |


Sumber : http://www.solopos.com/2014/05/21/prabowo-capres-ini-visi-misi-ekonomi-prabowo-hatta-509022

RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL MELALUI PROGRAM SPSS

LANGKAH - LANGKAH DALAM MENYELESAIKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL MELALUI PROGRAM SPSS

1. langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyelesaikan rancangan acak kelompok nin faktorial dengan menggunakan program spss adalah dengan mengisi variable view dengan kombinasi perlakuan, ulangan dan hasil seperti yang tertera pada gambar dibawah ini.




2. selanjutnya mengisi kombinasi berapa perlakuan 1 dan 2 yang tertera pada kolom values,seperti pada gambar dibawah ini



3. lakukan pengisian kolom values pada ulangan seperti langkah sebelumnya, lihat gambar!


4. langkah selanjutnya adalah mengisi data view dengan kombinasi perlakuan, ulangan serta hasil yang sesuai dengan tabel penelitian seperti yang tertera pada gambar dibawah ini.



5.langkah selanjutnya adalah mengklik analyze, pilih general linier model, lalu pilih univariate seperti yang tertera pada gambar.



6. setelah langkah ke 5 dilakukan,, maka akan muncul icon seperti dibawah ini, ka langkah selanjutnya adalah mengisi kotak dependent variable dengan hasil, serta kotak fixed factors dengan perlakuan 1 dan 2 serta hasil seperti yang tertera dibawah ini, lalu pilih model.


7. langkah selanjutnya adalah mengisi kotak model dengan perlakuan 1 dan 2, serta inteaksi dengan cara, mengklik custom, lalu pilih perlakuan dan tekan tombol panah dibawah tulisan interaksi seeperti yang tertera dibawah ini. begitu pula dengan interaksi, untuk interaksi harus mengklik perlakuan 1 lalu tekan shift lalu tekan perlakuan 2. kemudian pilih continue,setelah itu pilih post hoc.


8. setelah dilakukan post hoc, maka akan muncul layar seperti berikut, maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut, dimana kita harus mengisi kotak post hoc for tes dengan cara mengklik pada perlakuan, kemudian tekan panah dibawah interaksi seperti yang tertera pada gambar dibawah ini, kemudian pilih uji lanjut yang dikehendaki, seperti LSD, TUKEY dan DUNCAN, lalu pilih continue dan ok, maka akan muncul output rak non faktorial.